Reporter : Rangga A Zuliansyah
TANGERANG-Pemkot Tangerang melalui Dinas Kebersihan Dan Pertamanan (DKP) berencana membangun 1.000 unit bank sampah di 13 kecamatan. Hal itu dilakukan guna mengatasi persoalan sampah di kota bertajuk akhlaqul kharimah tersebut. Wakil Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, penanganan sampah memang harus dilakukan secara serius.
"Dalam waktu dekat ini program tersebut akan kami mulai. Karena persoalan sampah harus ditangani serius," ujar Arief, Minggu (14/10).
Menurut Arief, melalui program bank sampah, masyarakat dapat mengelola sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. "Dengan program ini, warga dilatih untuk memilah sendiri sampah organik dan non-organik. Jadi kebiasaan itu harus juga dilakukan oleh masyarakat," ucapnya.
Setelah itu kata Arief, sampah tersebut akan diberdayakan menjadi sesuatu yang bernilai. "Nantinya warga sendiri yang akan merasakan keuntungan secara ekonomi dari sampah itu," ucapnya.
Dengan jumlah warga yang mencapai 1,8 juta jiwa dan tersebar di 13 kecamatan, maka dibutuhkan sekitar 1.000 bank sampah. "Dengan kapasitas sampah sekitar 4.000 kubik per hari, maka tidak semuanya itu harus dibuang ke TPA Rawa Kucing, tapi harus juga diberdayakan menjadi sesuatu yang bernilai," ucapnya.
Program bank sampah kata Arief, sudah banyak dilakukan oleh negara maju di dunia dalam mengolah sampah. "Kami hanya ingin membangun kesadaran masyarakat soal pentingnya lingkungan yang bersih, agar kualitas kehidupan meningkat," ucapnya.Menurut Arief, selain mengelola sampah. Masyarakat juga harus rajin melakukan kerja bakti dan menanam pohon di rumah masing-masing.