TANGERANG-Puluhan mantan karyawan maskapai penerbangan Batavia Air menyegel seluruh aset perusahaan yang berada di kawasan pergudangan Bandara Mas, Neglasari, Kota Tangerang Selasa (21/05) siang.
Langkah penyegelan diambil, lantaran hingga kini belum ada pembayaran pesangon kepada para mantan karyawan dan sebagai langkah antisipasi adanya penjualan aset secara ilegal.
Sejak dinyatakan pailit empat bulan lalu, hingga kini nasib ratusan mantan karyawan PT. Metro Batavia, pemilik maskapai penerbangan Batavia Air masih terkatung katung dan tak menentu.
Pencairan pesangon yang dijanjikan belum juga terealisasi, meskipun proses lelang terhadap aset milik Batavia Air berupa gudang pelatihan berikut isinya yang berada di kawasan pergudangan Bandara Mas telah terjual sebesar Rp8,5 miliar kepada Bank Capital.
Odiyanto, kuasa hukum mantan karyawan Batavia Air mengatakan, bahwa penggembokan gudang untuk mengantisipasi hilangnya aset.
“Sebab, Bank Capital melelang aset Batavia Air secara paket yaitu tanah dan bangunan di Jakarta dan Tangerang serta tiga unit bus di bandara Soekarno-Hatta sebesar Rp8,5 miliar,” terangnnya.
Para karyawan juga telah meminta kepada pihak kepolisian untuk menjaga aset tersebut. (RAZ)