Connect With Us

Biadab, 100 Warga Palestina Jadi Korban Tewas Serangan Israel di Rafah Jalur Gaza

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 13 Februari 2024 | 09:36

Dampak serangan Israel ke wilayah Rafah, Gaza, Palestina, Senin, 12 Februari 2024. (@TangerangNews / Al Jazeera )

TANGERANGNEWS.com- Sebanyak 100 warga Palestina dilaporkan tewas usai menjadi korban serangan Israel di wilayah Rafah, Gaza, Palestina, pada Senin, 12 Februari 2024, dini hari.

Organisasi medis Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menyebut jumlah korban tewas termasuk diantaranya anak-anak.

PRCS membeberkan, ratusan warga tewas imbas serangan udara pesawat tempur dan helikopter Israel yang menembakkan senapan mesin di sepanjang wilayah sisi selatan Gaza, yang berbatasan dengan Mesir.

Melansir dari detik.com, serangan udara Israel meluluh lantakkan 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian di Rafah.

Setidaknya terdapat 1,4 juta warga Palestina yang tinggal di tenda-tenda terdampak imbas serangan tersebut.

Diketahui, wilayah Rafah yang terletak dekat dengan perbatasan Mesir merupakan tempat perlindungan terakhir bagi warga sipil Palestina.

Lebih lanjut, PRCS menyebut jumlah Korban tewas bukan tidak mungkin dapat terus bertambah mengingat masih banyak orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.

Direktur Rumah Sakit Abu Yousef Al-Najjar menyatakan, fasilitas medis di wilayah Rafah akan kerepotan menangani banyaknya korban luka imbas serangan Israel

Sementara itu, Juru bicara militer Israel Danial Hagari mengatakan, operasi khusus tersebut dilakukan untuk membebaskan dua sandera, yakni Fernando Simon Marman, 60, dan Louis Har, 70, yang ditawan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 dari Kibbutz Nir Yitzhak.

"Mereka berdua dalam kondisi medis yang baik dan dipindahkan untuk pemeriksaan medis di rumah sakit Sheba Tel Hashomer," ucap Danial dalam pernyataannya.

Adapun Hamas dalam pernyataannya pada Senin, 13 Februari 2024, mengutuk keras tindakan Israel terhadap warga sipil di Rafah.

Bahkan, Hamas menyebut serangan tersebut sebagai pembantaian mengerikan.

"Pembantaian mengerikan terhadap warga sipil yang tidak berdaya serta anak-anak, wanita, dan orang tua yang terlantar, dianggap sebagai kelanjutan dari perang genosida dan upaya pemindahan paksa yang dilakukan terhadap rakyat Palestina," kata Hamas.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

KOTA TANGERANG
BNN Kota Tangerang Ungkap 305 Kasus Narkoba pada 2025, Terbesar Gagalkan Peredaran Ganja Setengah Ton

BNN Kota Tangerang Ungkap 305 Kasus Narkoba pada 2025, Terbesar Gagalkan Peredaran Ganja Setengah Ton

Senin, 22 Desember 2025 | 17:37

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang melaporkan keberhasilan dalam memberantas peredaran gelap narkotika pada tahun 2025.

TEKNO
Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Kamis, 4 Desember 2025 | 21:54

Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.

WISATA
Rayakan Libur Natal Rasa Musim Dingin, Tangcity Mall Hadirkan Wahana Bermain Salju yang Seru

Rayakan Libur Natal Rasa Musim Dingin, Tangcity Mall Hadirkan Wahana Bermain Salju yang Seru

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:02

Menyambut momen spesial Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Tangcity Mall meluncurkan rangkaian hiburan keluarga bertajuk “Frosty Snowy Frenznimal” yang berlangsung mulai 5 Desember hingga 4 Januari 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill