Connect With Us

Mendagri Sebut Teori Terbaik Tangani Jenazah COVID-19 Dibakar

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 24 Juli 2020 | 10:40

Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri (Mendagri). (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan cara penanganan jenazah COVID-19  yang paling baik secara teori. Menurutnya, agar virusnya benar-benar bisa hilang, jenazah seharusnya dibakar.

Hal itu dikatakan Tito dalam video webinar yang dibagikan oleh Kapuspen Kemendagri, Bahtiar, di grup wartawan Kemendagri pada Rabu (22/7/2020) kemarin.

"Yang terbaik, mohon maaf, saya muslim tapi ini teori yang terbaik dibakar, karena virusnya akan mati juga," kata Tito seperti yang dilansir dari detikcom, Jumat (24/7/2020).

Sementara itu, protokol kesehatan harus diterapkan jika dipilih cara pemakaman yang sesuai dengan aturan keagamaan. Jenazah COVID-19 harus dubungkus rapat dan dikubur di pemakaman yang kering. Tidak boleh ada celah yang berpotensi membuat virus keluar.

"Karena virusnya itu akan bertahan. Kalau seandainya dimakamkan dengan cara-cara agama, beberapa agama tertentu ya dia harus dibungkus rapat, rapi, harus rapat,” ujarnya.

Sedangkan terkait karantina wilayah, Tito menyebut, penerapan itu tidak ditentukan oleh pemerintah. Melainkan diterapkan tergantung kondisi geografis daerah masing-masing.

Lamanya karantina wilayah juga bisa ditentukan jika memang dinilai efektif. Minimal selama 2 minggu dan paling aman lagi satu bulan.

"Tapi ini kenapa nggak dilakukan? Tergantung geografinya, kalau geografinya itu mendukung bisa dilakukan lokalisir wilayah, itu salah satu faktor, salah satu faktor untuk bisa dilakukan lockdown," ujar Tito.

Tito mencontohkan wilayah yang dinilai berhasil menerapkan karantina wilayah seperti Bali dan Bangka Belitung. Namun, hal itu tidak bisa diterapkan di Jakarta dan Surabaya. Dia pun telah menyampaikan hal itu ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Bagaimana caranya mau nutup Jakarta? Jakarta itu dengan kota satelit sekitarnya itu sudah menjadi satu, dia hanya di peta saja ada batas, batas alamnya nggak ada, dengan Depok, Tangerang, Bekasi," tutur dia. (RAZ/RAC)

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Makna Warna Seragam Sekolah SD, SMP, dan SMA

Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Makna Warna Seragam Sekolah SD, SMP, dan SMA

Selasa, 2 Desember 2025 | 14:59

Meski sudah dipakai puluhan tahun, tak banyak yang tahu bahwa warna seragam sekolah di Indonesia ternyata memiliki makna tersendiri. Mulai dari putih-merah, putih-biru, hingga putih-abu, setiap kombinasi warna dirancang

OPINI
Ketika Menikah Jadi Momok yang Menakutkan

Ketika Menikah Jadi Momok yang Menakutkan

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:08

Sungguh memperhatikan kondisi generasi muda saat ini. Di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan digitalisasi yang begitu pesat, mereka dihadapkan pada fakta pahitnya kehidupan dan beratnya beban keuangan.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

WISATA
Program City Tour Hadirkan Wisata Jeep Offroad Jelajahi Kabupaten Tangerang

Program City Tour Hadirkan Wisata Jeep Offroad Jelajahi Kabupaten Tangerang

Senin, 8 Desember 2025 | 14:18

Komunitas Wisata Kreatif Tangerang menghadirkan Program City Tour untuk mendongkrak pariwisata di Kabupaten Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill