Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4
Senin, 3 November 2025 | 19:39
Di tengah era serba digital dan dominasi ponsel pintar, penggunaan telepon kabel ternyata belum sepenuhnya punah di Indonesia.
TANGERANGNEWS.com-Media sosial dihebohkan dengan kisah pernikahan sepasang remaja di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni anak laki-laki berinisial S, 15, dan perempuan berinisial NH, 12.
Pasalnya, kedua remaja yang masih duduk di bangku SMP ini dinikahkan karena terlambat pulang ke rumah usai pergi bersama.
Orang tua NH tidak bisa menerima anaknya pulang terlambat setelah bepergian dengan S seharian. Jika mau diterima lagi, NH diharuskan menikah dengan S.
Akhirnya sepasang remaja yang masing-masing dari Desa Pengenjek dan Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah itu menikah pada Sabtu (12/9/2020) lalu.
Kepala Dusun (Kadus) Montong, Desa Pengenjek Ehsan membenarkan cerita itu. Awalnya kedua sejoli ini pergi berdua pada siang hari dan pulang sekitar pukul 18.30 WITA.
S sempat mengantar NH pulang ke rumahnya. Tapi orang tua NH tidak menerima dengan alasan anaknya pasti akan kembali juga, karena keduanya saling mencintai.
Ehsan sempat menyarankan agar kedua anak ini tak langsung dinikahkan, tapi dipisahkan dulu karena masih anak di bawah umur.
"Tapi orang tua NH tetap ngotot. Setelah empat hari saya datangi Kadus asal NH ini dan kadus di sana juga menyampaikan agar nikah di bawah tangan saja," kata Ehsan seperti dilansir dari Detikcom, Jumat (18/9/2020).
Karena tidak ada titik temu saat itu, Ehsan sebagai Kadus sempat menghilang dan tidak mengurus lagi, dengan tujuan agar pernikahan di bawah umur itu tidak terjadi.
Namun ternyata kakak dari S pergi ke rumah keluarga mempelai perempuan dan sepakat untuk menikahkan kedua anak itu.
"Saya juga tidak hadir saat pernikahan berlangsung. Padahal saya sudah berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjadi," jelasnya.
Sementara S mengaku NH merupakan cinta pertamanya. Dia mengaku juga pernikahan itu didasari keinginannya.
"Tapi saya juga mau menikah dan tidak ada paksaan dari orang lain dengan mas kawin Rp2 juta," terangnya. (RAZ/RAC)
Di tengah era serba digital dan dominasi ponsel pintar, penggunaan telepon kabel ternyata belum sepenuhnya punah di Indonesia.
TODAY TAGPT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.
Sebanyak, 23 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi secara resmi dilantik oleh Gubernur Banten, Andra Soni, Gedung Negara Provinsi Banten, Senin 3 November 2025.
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid secara resmi melantik 22 pengurus cabang olahraga (cabor) yang tergabung dalam KONI Kabupaten Tangerang untuk masa bakti 2025–2029, Senin 3 November 2025.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews