Connect With Us

Heboh Susu Beruang Rp49 Ribu Per Kaleng, Nestle Tidak Bisa Atur Harga Konsumen

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 6 Juli 2021 | 12:11

Tangkapan layar informasi produk susu beruang. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Fenomena susu sapi steril bermerek Bear Brand atau dikenal susu beruang yang menjadi rebutan konsumen di tengah meningkatnya pandemi COVID-19 sempat ramai di media sosial.

Beberapa hari lalu ramai video para konsumen di pusat perbelanjaan berebut susu kaleng murni tersebut. Kini fenomenal viral tersebut terjadi ketika beredar harga susu beruang tidak masuk akal di market place, yakni Rp49.999 per kaleng.

Menanggapi fenomena melonjaknya harga susu beruang itu, Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Debora R. Tjandrakusuma memastikan tidak mengintervensi harga Bear Brand di pasaran. Pihaknya mengaku tidak bisa menentukan harga sampai konsumen akhir.

"Mengenai adanya kenaikan harga di e-commerce untuk produk produk Bear Brand telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan persaingan usaha. Kami tidak dapat menentukan harga jual akhir produk kami," kata dia melalui keterangan resminya, Selasa 6 Juli 2021.

Tangkapan layar informasi produk susu beruang.

Yang dilakukan Nestle saat ini ialah terus berusaha memenuhi pasokan kepada konsumen seoptimal mungkin dalam upaya mengajak konsumen hidup sehat di tengah pandemi.

Selain juga mengajak para konsumen menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan berpartisipasi di melaksanakan program vaksinasi.

Pada saat yang sama, pihaknya juga memastikan kesehatan dan keselamatan para karyawan, mitra bisnis dan pelanggan, serta memberikan bantuan APD, produk-produk bergizi dan sembako kepada para garda terdepan pekerja kesehatan serta masyarakat terdampak.

"Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa guna memenuhi permintaan para konsumen akan produk-produk kami untuk mengotimalkan kapasitas produksi dan rantai pasokan, terutama untuk produk susu Bear Brand," kata dia.

Selama pandemi COVID-19 Nestle Indonesia tetap fokus memenuhi permintaan konsumen terkait makanan dan minuman bernutrisi seperti Bear Brand, Dancow, dan Milo. Hal itu dilakukan pula dengan memastikan keberlangsungan operasi pabrik-pabrik mereka. "Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi," kata dia.

KAB. TANGERANG
Gelontorkan Rp9 Miliar, Pemkab Tangerang Bangun Aspontren Serentak di 45 Titik

Gelontorkan Rp9 Miliar, Pemkab Tangerang Bangun Aspontren Serentak di 45 Titik

Selasa, 9 Desember 2025 | 20:38

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memulai pembangunan Asrama Pondok Pesantren (Aspontren) Tahun 2025 secara serentak di 45 titik yang tersebar di 18 kecamatan.

BANTEN
10 Provinsi Penyumbang PHK Terbanyak Sepanjang 2025, Banten Capai 6.863 Pekerja

10 Provinsi Penyumbang PHK Terbanyak Sepanjang 2025, Banten Capai 6.863 Pekerja

Selasa, 9 Desember 2025 | 19:03

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menjadi persoalan serius bagi dunia usaha di berbagai wilayah Indonesia sepanjang tahun 2025.

NASIONAL
ALVAboard Tawarkan Solusi Kemasan Reusable, Lawan Deforestasi Akibat Kardus Sekali Pakai

ALVAboard Tawarkan Solusi Kemasan Reusable, Lawan Deforestasi Akibat Kardus Sekali Pakai

Selasa, 9 Desember 2025 | 20:54

Ancaman deforestasi dan masifnya timbulan sampah di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Pertumbuhan industri e-commerce dan logistik meningkatkan permintaan produk berbahan dasar kayu, seperti kertas dan kardus sekali pakai

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill