Connect With Us

Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Segera Tarik "Rem Darurat" 

Tim TangerangNews.com | Minggu, 6 Februari 2022 | 06:00

Ilustrasi kasus Covid-19 di Indonesia. (@TangerangNews / Shutterstock)

TANGERANGNEWS.com–Kasus Covid-19 terus meningkat tajam di berbagai daerah di Indonesia. Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Hidayatullah Muttaqin menyarankan pemerintah segera menarik "rem darurat" karena adanya lonjakan kasus Covid-19 terutama akibat penyebaran varian Omicron.

Muttaqin menekankan bahwa Indonesia saat ini sudah diambang ancaman gelombang ketiga pandemi Covid-19. “Maka segera lakukan pengetatan kembali mobilitas masyarakat," ujarnya di Banjarmasin, Sabtu 5 Februari 2022, seperti dikutip dari Antara.

Ia mencontohkan seperti di Kalimantan Selatan, situasi kini mencemaskan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, pada Sabtu ini jumlah warga yang dikonfirmasi Covid-19 bertambah sebanyak 250 kasus.

Menrutnya, pertambahan kasus tersebut naik sebanyak 1,6 kali lipat dari kasus pada Kamis 3 Februari lalu  dan 22,5 kali lipat dari kasus 10 hari sebelumnya, yaitu 11 kasus konfirmasi. Dengan demikian per tanggal 5 Februari 2022 sudah ada 979 pasien dalam perawatan.

Muttaqin menyebut ada tiga faktor penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan dalam satu pekan terakhir. Pertama, tren kenaikan imbas dari ledakan kasus Covid-19 yang terjadi di tingkat nasional sebagai akibat masuk dan menyebarnya varian Omicron di mana titik episentrumanya Jakarta.

Sebagai ibu kota negara, kata dia, Jakarta jadi pusat kegiatan ekonomi dan mobilitas nasional, sehingga ledakan Covid-19 yang terjadi kemudian menyebar ke berbagai daerah di Indonesia termasuk Kalimantan Selatan.

Kedua, pelonggaran yang telah dilakukan dan dimulainya pembelajaran tatap muka mendorong lonjakan mobilitas penduduk.

Muttaqin merujuk data Google, rata-rata perubahan mobilitas penduduk Kalimantan Selatan di tempat kerja pada Januari 2022 meningkat 8,5 persen dibandingkan Desember 2021.

Kemudian mobilitas taman dan ruang publik juga meningkat rata-rata 3,1 persen. Sedangkan transportasi naik 1,8 persen. Adapun mobilitas ritel dan rekreasi turun 3,2 persen dan toko bahan pangan juga turun 2,2 persen.

Ketiga, euforia pelonggaran kegiatan sosial ekonomi dan kemasyarakatan mendorong semakin lemahnya kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan dan kurangnya edukasi untuk meningkatkannya.

Muttaqin menegaskan, jika pemerintah daerah terlambat melakukan langkah-langkah mitigasi, maka potensi transmisi Covid-19 akan semakin cepat dan masif.

Begitu pula penyebarannya akan semakin meluas dari pusat ke daerah, dari Banjarmasin ke berbagai kabupaten di Kalimantan Selatan. "Pilihan ini memang tidak mudah dan menyebabkan kerugian sosial ekonomi masyarakat. Tetapi kita tidak punya pilihan lebih baik selain menyelamatkan nyawa dan kesehatan rakyat," ujar dia.

PROPERTI
Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Senin, 15 September 2025 | 21:41

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menunjukkan dominasinya di industri properti dengan meraih peringkat pertama di kategori Property & Real Estate dalam ajang Fortune Indonesia 100 Gala 2025.

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

KOTA TANGERANG
Hari Perhubungan Nasional, Naik Bus Tayo dan Si Benteng di Tangerang Gratis

Hari Perhubungan Nasional, Naik Bus Tayo dan Si Benteng di Tangerang Gratis

Selasa, 16 September 2025 | 18:36

Ada kabar gembira untuk seluruh masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbunas).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill