Connect With Us

Menko Airlangga Dorong Percepatan Program Peremajaan Sawit Rakyat di Muara Enim

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 4 Maret 2022 | 17:32

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengahdiri acara Penanaman Perdana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan Temu Pekebun Sawit di Desa Kencana Mulia, Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat 4 Maret 2022. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Industri kelapa sawit nasional diketahui turut berkontribusi terhadap PDB nasional sebesar 3,5%, serta berperan dalam mengentaskan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja bagi lebih dari 16 juta pekerja.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, industri kelapa sawit mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dengan memproduksi lebih dari 146 jenis produk hilir yaitu produk pangan dan produk industri.

Selain itu juga menjadi produk energi yang mensubstitusi solar melalui program mandatory biodiesel B30, yang menghemat devisa dengan pengurangan impor solar.

“Sehingga dapat dikatakan bahwa sawit merupakan komoditas yang selalu diperlukan baik oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia,” ucapnya pada acara Penanaman Perdana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan Temu Pekebun Sawit di Desa Kencana Mulia, Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat 4 Maret 2022.

Kegiatan Penanaman Perdana PSR ini dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Lahir ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) yang berlangsung pada lahan kebun kelapa sawit milik Koperasi Serasa Mulya, Koperasi Maju Bersama, dan Gapoktan Sepakat seluas 328,5 hektare.

“Replanting sawit ini sudah menjadi program pemerintah dan merupakan bukti nyata dukungan pemerintah dalam menyukseskan program PSR,” jelas Airlangga.

Airlangga berharap kedepannya para pekebun sawit swadaya dapat termotivasi untuk mengikuti program PSR. Keterlibatan Bupati/Kepala Daerah di wilayah lainnya yang menjadi sentra produksi kelapa sawit pun dapat mendorong untuk mencapai target PSR.

Komoditas kelapa sawit dipandang sebagai komoditas yang penting bagi perekonomian nasional, maka itu pemerintah terus berupaya untuk mempercepat realisasi program PSR atau replanting dengan berbagai kebijakan, salah satunya dengan mendorong bentuk kerjasama strategis multipihak.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan PSR merupakan salah satu Program Strategis Nasional sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit nasional, yang saat ini rata-rata sebesar 3-4 ton/hektare dan umur tanaman diatas 25 tahun.

Pelaksanaan program PSR dengan penggunaan bibit unggul dan penerapan Good Agriculture Practice (GAP), akan meningkatkan produksi kelapa sawit tanpa harus melakukan pembukaan lahan baru, sehingga dapat meningkatkan pendapatan pekebun rakyat secara optimal.

Program PSR ditargetkan dari tahun 2020-2022 untuk lahan seluas 540 ribu hektare dan didukung pembiayaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) sebesar Rp30 juta/hektare untuk maksimal lahan seluas 4 hektare/pekebun.

“Untuk modal kerjanya seperti beli pupuk dan sebagainya bisa dilanjutkan dengan menggunakan Kredit Usaha Rakyat, dimana diberikan grace period selama 5 tahun dan besar bunganya hanya 3% karena sisa 3%-nya disubsidi oleh Pemerintah,” jelas Airlangga.

Pada tahap pengajuan PSR tahun 2022 di Kabupaten Muara Enim, ditargetkan usulan lahan seluas 1.399 hektare lahan petani yang tergabung dalam 11 Koperasi atau Gapoktan.

Sejak tahun 2017-2022, pelaksanaan Program PSR di Kabupaten Muara Enim telah mencapai luas 4.716 hektare yang tersebar di 15 Desa dan 4 Kecamatan pada lahan milik 17 Koperasi dan Gapoktan.

Kegiatan penanaman perdana PSR di Kabupaten Muara Enim ini, dapat terlaksana karena adanya kerja sama yang baik antara Kemenko Perekonomian, Bank Negara Indonesia (BNI), BPDPKS, dan NU.

Pada kesempatan tersebut, Ketum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf mengatakan, organisasi NU siap dilibatkan dalam berbagai agenda bangsa demi kemaslahatan masyarakat.

HIBURAN
Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Selasa, 29 April 2025 | 08:40

Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

BANDARA
Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Kamis, 1 Mei 2025 | 20:46

Menyambut musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapan penuh, dalam mendukung kelancaran pelayanan keberangkatan jemaah haji.

NASIONAL
Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Kamis, 1 Mei 2025 | 12:16

Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill