Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya
Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:19
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
TANGERANGNEWS.com–Kasus investasi bodong bermodus robot trading, Fahrenheit berhasil dibongkar aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis menyebutkan, robot trading tersebut adalah sebuah program fiktif yang sama sekali tak berhubungan dengan pasar saham.
"Fiktif, jadi sebenarnya di robot trading itu ada perusahaan-perusahaan mana yang kita mau ikut, tapi ini mereka bikin sendiri jadi naik-turunnya itu semuanya fiktif. Mereka yang bikin, bukan permainan dengan saham," tutur Auliansyah di Jakarta, Selasa 22 Maret 2022, seperti dilansir dari Antara.
Auliansyah mengatakan, dalam pengungkapan tersebut Polda Metro Jaya menangkap empat orang yang berinisial D, IL, DB, dan MR. Peran mereka antara lain mengajak orang untuk menanamkan modal, admin dan pengelola situs web.
“Para tersangka tersebut ditangkap di dua tempat berbeda di Taman Anggrek, Jakarta Barat, dan Alam Sutera, Tangerang, Provinsi Banten,” ungkap Auliansyah.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa para tersangka tersebut menggaet investornya melalui media sosial dengan iming-iming program robot trading anti rugi.
"Mereka menyampaikan dengan robot tersebut maka masyarakat akan terhindar dari kerugian atau hilangnya uang yang mereka letakkan atau mereka taruh atau mereka ikut sertakan di Fahrenheit ini," ungkapnya.
Auliansyah menambahkan, atas perbuatan para pelaku, keempat pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 28 Ayat 1 dan atau Pasal 45 Ayat 1 dan 2 dan atau Pasal 27 Ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 105 dan 106 UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,
Pasal 3, 4, dan 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU, dan Pasal 55 dan 56 KUHP UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Sebelumnya, Auliansyah mengatakan penangkapan para pelaku tersebut dilakukan setelah pihak kepolisian menerima puluhan laporan polisi terkait robot trading tersebut. "LP-nya sudah ada 55, untuk pengaduanya ada mungkin 100 orang lebih sudah ada, makanya kami jadikan satu berkas," ujarnya, Minggu 20 Maret 2022.
Meski demikian, Auliansyah masih belum membeberkan berapa nominal kerugian akibat investasi bodong tersebut, namun dia hanya menyampaikan jika nominal kerugiannya cukup besar.
"Kami baru masih mendatakan, tapi cukup besar sekali ini dana yang dikelola oleh mereka yang sudah masuk pada mereka, dalam waktu dekat kami akan rilis nanti untuk lanjutan kasus tersebut," ujar Auliansyah.
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
Paramount Land melakukan serah terima unit komersial Verona Junction dan Sorrento Grande West kepada konsumen. Kedua produk komersial ini menjadi bagian dari kawasan strategis yang dijuluki sebagai The Most Vibrant Commercial di Gading Serpong.
Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.