Connect With Us

Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan untuk Perkuat Swasembada Energi Nasional  

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 21 Januari 2025 | 16:17

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri peresmian proyek ketenagalistrikan di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, pada Senin, 20 Januari 2025. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan yang mencakup pembangkit, jaringan transmisi, dan gardu induk di 18 provinsi, yang berlangsung di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, pada Senin, 20 Januari 2025.

Proyek ini menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam sektor energi nasional, dengan total kapasitas mencapai 3,2 Gigawatt (GW).  

"Saya sangat bangga dapat hadir di Jatigede ini dalam rangka meresmikan kelompok proyek-proyek besar di 18 provinsi. Mungkin ini peresmian proyek energi terbesar di dunia mungkin yang kita resmikan, 3,2 Gigawatt (GW) sekaligus," ujar Prabowo.  

Dari total 26 pembangkit listrik yang diresmikan, 89 persen bersumber dari energi bersih. Infrastruktur baru ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi nasional, meningkatkan pemerataan pasokan listrik, serta mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi daerah.  

Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Dody Hanggodo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, serta Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.  

Dalam sambutannya, Presiden menegaskan pentingnya sektor energi sebagai fondasi bagi transformasi bangsa menuju negara maju dan industri yang kuat.  

"Kita ingin menjadi negara modern, negara maju. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, untuk itu kita butuh untuk menjadi negara industri," tegas Prabowo.  

Prabowo juga menyoroti langkah Indonesia dalam transisi energi menuju sumber daya yang lebih ramah lingkungan. Menurutnya, Indonesia telah menjadi salah satu negara terdepan dalam pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).  

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambahkan, pengembangan infrastruktur listrik berbasis EBT merupakan langkah strategis dalam mendukung kemandirian energi nasional.  

"Ke depan kita akan menambah 71 GW atau 71.000 MW dengan jaringan kurang lebih sekitar 48 ribu kms, 48 ribu kms itu kalau dia berbanding lurus, kurang lebih sekitar 8.000 km," jelas Bahlil.  

Ia juga mengungkapkan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, sehingga penyediaan listrik yang berkelanjutan akan terus ditingkatkan.  

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap mendukung visi pemerintah dengan membangun infrastruktur listrik yang berfokus pada energi bersih.  

Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah yang memungkinkan percepatan pembangunan proyek strategis ketenagalistrikan.  

Dari total pembangkit yang diresmikan, mayoritas berbasis energi bersih, termasuk PLTA (284 MW), PLTM (29,98 MW), PLTP (41,52 MW), PLTS (50,25 MW), PLTBm (27 MW), PLTGU (2.380 MW), dan PLTMG (60 MW).  

"Proyek strategis ketenagalistrikan ini tidak hanya akan memberikan suplai listrik yang andal untuk masyarakat, tetapi juga akan mendukung perekonomian dan menciptakan ribuan lapangan kerja baru," pungkas Darmawan.

AYO! TANGERANG CERDAS
Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.

TEKNO
Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Kamis, 4 Desember 2025 | 21:54

Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.

OPINI
Banjir Sumatera: Antara Bencana atau Peringatan Alam?

Banjir Sumatera: Antara Bencana atau Peringatan Alam?

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:24

Banjir Sumatera menjadi peringat bahwa bencana bukan hanya soal alam yang sedang bergejolak. Tetapi ada tanggung jawab manusia yang tidak bisa diabaikan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill