Connect With Us

Digantikan "Alat", Loket di Seluruh Stasiun KRL Bakal Dihapus Bertahap

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 1 Februari 2025 | 12:33

Para penumpang saat masuk area Stasiun Tangerang, Senin, 15 Agustus 2022. (@TangerangNews.com / Fahrul Dwi Putra)

TANGERANGNEWS.com- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter akan secara bertahap menghapus loket tiket di seluruh stasiun KRL.

Perubahan ini merupakan bagian dari transformasi digital yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi layanan serta mempermudah transaksi bagi pengguna.  

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengungkapkan, digitalisasi akan diterapkan secara menyeluruh, termasuk dalam sistem pembayaran. 

Tahun ini, kata dia, perusahaan juga berencana meluncurkan sistem top-up saldo dengan QRIS untuk menggantikan sistem loket manual.  

"Mudah-mudahan di tahun ini segera kita launching dengan beberapa bank, top up dengan menggunakan QRIS, yang nanti kita lama-lama akan menghilangkan loket-loket. Semuanya dengan digital," ujar Asdo dikutip dari Kompas, Sabtu, 1 Februari 2025.

Namun, perubahan ini akan diterapkan secara bertahap, menyesuaikan dengan karakteristik pengguna di setiap stasiun. Stasiun-stasiun besar yang mayoritas penumpangnya sudah terbiasa dengan sistem pembayaran digital akan menjadi yang pertama menerapkan kebijakan ini. 

Sementara itu, di daerah yang masih banyak pengguna awam dalam pembayaran digital, loket manual akan tetap tersedia sebagai alternatif.  

Selain sistem pembayaran, KAI Commuter juga akan menerapkan konsep Smart Station yang pertama kali diuji coba di Stasiun BNI City (Sudirman Baru). Nantinya, seluruh layanan di stasiun ini akan berbasis digital, mulai dari informasi perjalanan, akses masuk dan keluar, hingga fasilitas seperti toilet dan musala.  

"Semuanya nanti dilayani secara digital, mulai dari informasi, layanan in-out, kemudian layanan seperti toilet, musala, dan sebagainya. Nanti dengan menggunakan teknologi digitalisasi dan mengurangi manpower di situ, semuanya dilayani dengan alat," katanya.  

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

KOTA TANGERANG
Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Jumat, 31 Oktober 2025 | 22:20

Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang Kota Tangerang pada Jumat 31 Oktober 2025, sore. Badai yang berlangsung lebih dari satu jam ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan genangan air tinggi, memicu kemacetan lalu lintas

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill