TANGERANGNEWS.com- Media sosial dihebohkan usai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sempat mengikuti akun Instagram bernama @bang_jabrik.game yang diketahui memuat konten judi online.
Terkait hal ini, Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) langsung memberikan klarifikasi.
Dalam pernyataan resminya, Setwapres menyebutkan Gibran telah segera meng-unfollow akun tersebut setelah diketahui bahwa isi kontennya tidak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku.
"Sebagai tindak lanjut, akun tersebut kini telah di-unfollow oleh @gibran_rakabuming segera setelah diketahui bahwa akun tersebut memuat konten yang tidak sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku," demikian bunyi rilis resmi Setwapres dikutip dari Kompas, Kamis, 5 Juni 2025.
Lebih lanjut dijelaskan, akun @bang_jabrik.game awalnya dibuat pada November 2022 dan ketika itu bukanlah akun yang berisi konten perjudian. Bahkan, akun tersebut belum menunjukkan afiliasi dengan praktik judi online.
Menurut Setwapres, akun ini telah mengalami perubahan identitas secara signifikan, termasuk mengganti nama pengguna hingga tujuh kali sejak pertama dibuat. Proses perubahan identitas itulah yang diyakini menjadi penyebab akun tersebut berubah menjadi akun bermuatan judi.
"Dan @gibran_rakabuming mengikuti akun tersebut sebelum terjadi perubahan identitas dan isi kontennya seperti saat ini," lanjut penjelasan Setwapres.
Disebutkan pula, sejumlah tokoh publik lainnya juga sempat mengikuti akun tersebut. Hal ini memperkuat dugaan bahwa pada awalnya akun itu terlihat normal dan tidak mencurigakan.
Fenomena perubahan nama hingga peralihan kepemilikan akun media sosial memang sudah menjadi hal lumrah. Setwapres menjelaskan, banyak akun dengan jumlah pengikut besar dijual, diretas, dan kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu, termasuk promosi judi online.
"Akun-akun yang telah memiliki sejumlah pengikut sering kali diperjualbelikan, bahkan ada yang diretas dan diubah fungsinya untuk kepentingan tertentu," tambah pihak Setwapres.
Untuk menindaklanjuti hal ini, akun @bang_jabrik.game juga telah dilaporkan ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Langkah ini diambil agar akun tersebut dapat segera diblokir atau ditutup karena dianggap menyebarkan konten yang berbahaya bagi masyarakat.