Fenomena Job Hugging Melanda, Potret Gelap Dunia Kerja
Minggu, 28 September 2025 | 21:00
Tren bertahan di satu pekerjaan demi rasa aman, atau disebut job hugging, kini semakin menjamur di banyak perusahaan.
TANGERANGNEWS.com-Dalam rangka Hari Jantung Sedunia, perhatian perlu dialihkan pada salah satu gangguan irama jantung yang kerap terabaikan yakni aritmia jantung.
Kondisi ini, yang membuat detak jantung menjadi terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), atau tidak beraturan, bisa menyerang siapa saja dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
dr. Daniel Tanubudi, SpJP-FIHA, Spesialis Jantung & Pembuluh Darah dari Eka Hospital BSD, menjelaskan bahwa mengenali gejala dan faktor risiko sejak dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi fatal.
Waspada, Gejala Ringan Bisa Jadi Awal Bahaya
Gejala awal aritmia seringkali diabaikan karena dianggap sepele atau dikaitkan dengan kelelahan biasa. Dr. Daniel menekankan beberapa tanda yang wajib diwaspadai:
Jantung Berdebar (Palpitasi): Merasakan detak jantung yang tiba-tiba cepat, tidak beraturan, atau terasa seperti "terlompat".
Pusing atau Pingsan: Terutama terjadi saat irama jantung terlalu cepat atau terlalu lambat.
Nyeri Dada dan Sesak Napas: Rasa tidak nyaman, sesak, atau sulit bernapas bahkan saat aktivitas ringan.
Kelelahan Kronis: Merasa sangat lelah tanpa alasan yang jelas.
Dari Gaya Hidup hingga Risiko Kematian Mendadak
Aritmia dipicu oleh gabungan faktor. Mulai dari gaya hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi kafein/alkohol berlebihan, dan stres kronis, hingga adanya riwayat genetik dan penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung koroner.
dr. Daniel juga membagi aritmia menjadi dua kategori risiko. Aritmia ringan umumnya tidak berbahaya jika tidak terkait penyakit jantung struktural.
Namun, ada jenis aritmia berat seperti Ventricular Fibrillation (VFib), di mana jantung berdetak kacau dan berhenti memompa darah.
"Jika tidak dilakukan penanganan segera pada kondisi ini, seseorang dapat meninggal dalam hitungan menit," tegasnya.
Untuk memastikan apakah aritmia Anda tergolong ringan atau berat, diperlukan pemeriksaan lanjutan seperti EKG oleh dokter ahli.
Kunci Penanganan: Gaya Hidup Sehat Adalah Mitra Pengobatan
Menurut dr. Daniel, pengobatan aritmia tidak bisa hanya bergantung pada obat-obatan. Gaya hidup sehat memiliki peran yang sangat penting dalam menstabilkan irama jantung.
"Olahraga teratur dapat memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah, sementara pola makan seimbang membantu mengontrol berat badan dan tekanan darah," jelasnya.
Kombinasi gaya hidup sehat dan pengobatan medis adalah cara paling efektif untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi serius.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang mengkhawatirkan, disarankan untuk tidak menunda konsultasi guna mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat sejak dini.
Tren bertahan di satu pekerjaan demi rasa aman, atau disebut job hugging, kini semakin menjamur di banyak perusahaan.
Maraknya kasus pialang ilegal dan penipuan di dunia trading membuat banyak masyarakat ragu untuk memulai. Tidak sedikit calon nasabah yang akhirnya dirugikan karena tergiur iming-iming profit instan tanpa memeriksa legalitas perusahaan.
Bagi Anda yang berencana meninggalkan kendaraan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, penting untuk memahami perbedaan antara area parkir reguler dan parkir inap.
Warga Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, dikejutkan oleh penemuan kerangka manusia dan kain kafan di sebuah lahan kosong yang akan dibangun perumahan, Minggu 28 September 2025 sore.