Connect With Us

Awas Keliru, Ini Perbedaan CT Scan Jantung dengan Kateterisasi Jantung

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 12 September 2024 | 14:41

Ilustrasi CT Scan Jantung (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dikenal sebagai "Silent Killer" lantaran sering kali menyerang tanpa gejala dan menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. 

Oleh karena itu, diperlukan deteksi dini sangat penting untuk mencegah serangan jantung atau gangguan lainnya melalui fasilitas kesehatan setempat, seperti di Bethsaida Hospital Gading Serpong, melalui Heart & Vascular Center yang menawarkan pemeriksaan pencegahan dan pengobatan penyakit jantung koroner dengan teknologi canggih.

Untuk diketahui, ada dua metode utama dalam pemeriksaan jantung, yaitu CT Scan Jantung dan Kateterisasi Jantung. Kedua prosedur ini berperan penting, namun digunakan pada situasi yang berbeda. 

CT Scan Jantung: Pemeriksaan Non-Invasif Berteknologi Tinggi

CT Scan Jantung adalah metode non-invasif yang menggunakan teknologi tomografi terkomputerisasi untuk menghasilkan gambar jantung dan pembuluh darah. 

Di Bethsaida Hospital, CT Scan 512 Slice berbasis AI mampu melakukan pemindaian jantung dalam satu detak jantung, memberikan hasil yang cepat, akurat, dan minim radiasi.

CT Scan Jantung biasanya digunakan untuk mendeteksi penyempitan arteri koroner atau kelainan pada struktur jantung. 

Menurut dr. Yudistira Panji Santosa, Sp.PD-KKV, CT Scan Jantung sangat tepat untuk evaluasi cepat dan non-invasif. Sebab, memiliki kemampuan deteksi dini masalah jantung, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat.

"Dengan teknologi ini, kami dapat mendeteksi masalah jantung lebih awal dan menentukan langkah penanganan yang tepat," ujarnya.

Kateterisasi Jantung: Prosedur Invasif untuk Diagnosis Mendalam

Berbeda dengan CT Scan, Kateterisasi Jantung adalah prosedur invasif di mana kateter dimasukkan melalui pembuluh darah menuju jantung. Prosedur ini memberikan gambaran langsung kondisi arteri koroner dan memungkinkan tindakan intervensi seperti pemasangan stent bila ditemukan penyumbatan.

Di Bethsaida Hospital, prosedur kateterisasi dilakukan dengan menggunakan Cath Lab Allia IGS 520 yang dilengkapi kecerdasan buatan (AI) untuk memaksimalkan kualitas gambar dan meminimalkan paparan radiasi. "Kateterisasi jantung memberikan informasi langsung dari dalam pembuluh darah dan jantung, yang memungkinkan kita untuk melakukan tindakan kuratif segera jika diperlukan," jelas dr. Yudistira.

Direktur Bethsaida Hospital dr. Pitono mengatakan, keputusan antara memilih CT Scan atau kateterisasi jantung bergantung pada kondisi pasien. 

"Kami selalu memastikan bahwa setiap pasien menerima pendekatan yang paling sesuai dengan kondisi medisnya," tegasnya.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Segera periksakan kondisi jantung Anda jika mengalami gejala berikut:

1. Nyeri dada saat aktivitas fisik

2. Sesak napas

3. Detak jantung tidak teratur

4. Kelelahan berlebihan tanpa sebab

5. Pembengkakan pada kaki atau perut

6. Pingsan atau pusing mendadak

7. Berkeringat berlebihan tanpa aktivitas fisik

8. Nyeri yang menyebar ke lengan, leher, atau rahang

Gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan adanya masalah pada jantung. Dengan pemeriksaan yang tepat, seperti CT Scan atau kateterisasi, masalah jantung dapat dideteksi lebih awal dan ditangani dengan segera.

Segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui pemeriksaan yang tepat seperti pada Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital Gading Serpong agar mendapatkan layanan diagnosis dan penanganan jantung dengan standar internasional.

SPORT
Gelandang Persita Rifky Dwi Septiawan Dipinjamkan ke PSM Makassar untuk Liga 1 Musim 2025/2026

Gelandang Persita Rifky Dwi Septiawan Dipinjamkan ke PSM Makassar untuk Liga 1 Musim 2025/2026

Rabu, 25 Juni 2025 | 11:07

Gelandang Persita Tangerang Rifky Dwi Septiawan resmi bergabung dengan PSM Makassar dengan status pinjaman untuk kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.

NASIONAL
Dinilai Kualitas Tenaga Kerja Rendah, 1 Juta Sarjana Menganggur di Indonesia

Dinilai Kualitas Tenaga Kerja Rendah, 1 Juta Sarjana Menganggur di Indonesia

Kamis, 3 Juli 2025 | 10:29

Jumlah pengangguran lulusan sarjana di Indonesia menembus angka 1,01 juta orang. Data ini disampaikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam Kajian Tengah Tahun (KTT) INDEF 2025 yang digelar secara virtual, Rabu, 2 Juli 2025.

BANTEN
Andra Soni Sebut Pendapatan Guru di Banten Tertinggi Kedua di Bawah Jakarta 

Andra Soni Sebut Pendapatan Guru di Banten Tertinggi Kedua di Bawah Jakarta 

Jumat, 4 Juli 2025 | 11:07

Gubernur Banten Andra Soni menyebut pendapatan guru di Provinsi Banten merupakan yang tertinggi kedua di Indonesia, hanya satu tingkat di bawah DKI Jakarta.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill