Connect With Us

Juru Parkir Ilegal "Masih" Meresahkan

Redaksi | Selasa, 29 November 2022 | 20:28

Ilustrasi juru parkir. (Istimewa / Istimewa)

Oleh: Nur Fitriani, warga Tangerang

TANGERANGNEWS.com-Keberadaan juru parkir illegal yang seringkali dirasa tidak berguna. Mereka hanya memanfaatkan kondisi, yang sebenarnya tidak apa-apa jika tanpa adanya mereka.

Indonesia sepertinya harus banyak memiliki mesin parkir, agar dapat mempermudah dan dengan mudah diakses oleh pemilik kendaraan.

Sangat menjengkelkan ketika akan memasuki lahan parkiran motor harus berpapasan dengan jukir ilegal. Motor yang tidak diparkir atau tidak ditinggal pemilik pun harus membayar 2.000. "Masuk lahan parkir, bayar".

Selain di minimarket, jukir hanya mencari "keuntungan" dari lahan jalan umum yang sekiranya dapat dijadikan area parkir kendaraan, mulai dari toko asesoris handphone, pasar hingga ATM yang sudah ada satpam.

Entah dari mana tukang parkir tiba-tiba muncul dengan membunyikan peluit memberikan aba-aba dan berlari saat motor akan keluar. Padahal kendaraannya tidak dijaga dan mereka tidak membantu proses parkir.

Ini seperti bukan permasalahan besar, tapi seharusnya masalah yang harus segera dituntaskan.

Karena mereka tidak benar-benar bekerja, tidak mengawasi kendaraan yang terparkir dan tanpa memberikan karcis resmi yang dikeluarkan Pemerintah Daerah (Pemda). 

BACA JUGA: Siapakah Penjamin Terlaksananya Kurikulum Merdeka?

Tidak jarang menyodorkan karcis yang nominal tarifnya ditulis tangan.

Memang hal tersebut pantas dikatakan sebagai pungli atau tindak premanisme. 

Bisa saja mereka memang sebenarnya adalah pengangguran yang pada akhirnya menjadikan parkiran sebagai profesi. 

Bagi warga yang keberatan termasuk saya, tukang parkir illegal seolah sulit mengembangkan ekonomi kreatif. Mereka tampak sibuk dengan geser-menggeser motor yang sudah rapi, tidak membantu motor yang mau keluar, terkadang juga lepas tangan jika terjadi kehilangan.

Di kota besar, juru parkir terang-terangan menjadikan bahu jalan area kantor dinas untuk lahan parkir.

Pengalaman saya datang ke kantor samsat.  Halaman kantor yang terbilang luas itu tidak diperuntukkan bagi warga umum. Alhasil, satpam mengarahkan untuk parkir diluar kantor. 

Saat petugas yang melakukan razia parkir liar, petugas hanya menertibkan kendaraan yang parkir dan memberi sanksi pada pemilik kendaraan. 

Sebenarnya, profesi juru parkir bisa dihargai kalau mereka benar-benar memberikan pelayanan dengan baik.

Mereka yang tulus bekerja harus kena dampak negatif oknum yang memanfaatkan kesempatan.

PROPERTI
LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan

LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43

Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.

BANDARA
Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:49

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

AYO! TANGERANG CERDAS
Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.

SPORT
Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Rabu, 17 Desember 2025 | 13:35

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardjibmemastikan pengumuman pelatih Timnas Indonesia akan dilakukan bersamaan dengan pelatih Timnas Indonesia U-23.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill