Connect With Us

Ramai Judi Bola saat Piala Dunia Qatar 2022, Begini Hukumnya dalam Islam

Fahrul Dwi Putra | Senin, 21 November 2022 | 13:15

Ilustrasi judi bola. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Bergulirnya ajang sepakbola terbesar yakni Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar, tak terlepas dari skema perjudian.

Dalam Islam perjudian merupakan salah satu penyakit sosial, bahkan termasuk perilaku yang tercela dan kerap disandingkan dengan alkohol seperti yang tertuang dalam banyak ayat di kitab Al-Quran.

“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.” Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, “Kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan, ” (Al-Baqarah Ayat 219). 

“Wahai orang-orang yang beriman! Minuman keras dan perjudian, penyerahan batu, dan ramalan dengan panah, adalah kekejian pekerjaan tangan Setan. Hindari kekejian seperti itu, agar kamu beruntung ”(Quran Al-Ma'idah :90).

“Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?” (Al-Ma'idah:91).

BACA JUGA: Plesiran di Tangerang, La'eeb Si Maskot Piala Dunia 2022 Mampir ke Kampung Bekelir

Melansir dari viva.co.id, Senin 21 November 2022, meski demikian, sebenarnya partisipasi umat Islam dalam suatu tantangan, kompetisi, dan olahraga yang sehat merupakan perbuatan yang dapat diterima bahkan terpuji.

Namun, cendekiawan muslim sepakat segala bentuk taruhan, lotere, atau permainan untung-untungan lainnya sangatlah dilarang.

Sementara itu, terkait dengan undian berhadiah terdapat perbedaan pendapat. Pendapat yang paling umum dan masuk akal adalah bahwa itu tergantung pada niatnya.

Jika seseorang menerima tiket undian sebagai "hadiah" atau produk sampingan dari menghadiri suatu acara, tanpa membayar uang tambahan atau secara khusus hadir untuk "menang", maka banyak ulama menganggap ini lebih sebagai hadiah promosi dan bukan judi.

Sementara itu, beberapa ulama menganggap diperbolehkan memainkan permainan tertentu, seperti backgammon, kartu, domino, dll. Selama tidak ada perjudian yang terlibat. Sedangkan, Ulama lain menganggap permainan seperti itu tidak diperbolehkan karena hubungannya dengan perjudian.

Dalam Islam, umumnya mengajarkan bahwa semua uang harus diperoleh—melalui kerja keras dan usaha atau pengetahuan yang bijaksana. Seseorang tidak dapat mengandalkan "keberuntungan" atau kesempatan untuk mendapatkan hal-hal yang tidak pantas diperolehnya.

Skema semacam itu hanya menguntungkan segelintir orang, sambil memikat orang yang tidak menaruh curiga, seringkali mereka yang paling tidak mampu—untuk membelanjakan uang dalam jumlah besar dengan peluang tipis untuk menang lebih banyak. Praktik itu menipu dan melanggar hukum dalam Islam.

BISNIS
Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Rabu, 5 November 2025 | 12:58

Siapa sangka salah satu merek handuk ternama, Terry Palmer ternyata berasal dari Indonesia. Brand yang dikenal akan kualitas premiumnya ini berdiri di bawah naungan PT Indah Jaya Textile Industry, sebuah perusahaan tekstil asal Tangerang, Banten

BANDARA
Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Top 50 Global Megahubs 2025

Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Top 50 Global Megahubs 2025

Rabu, 5 November 2025 | 19:04

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang dan I Gusti Ngurah Rai Bali masuk ke dalam daftar Megahubs 2025 yang dirilis OAG Aviation, penyedia data penerbangan global terkemuka asal Inggris.

TEKNO
Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Rabu, 5 November 2025 | 17:36

Redmi kembali menarik perhatian pasar smartphone melalui peluncuran Redmi 15C. Ponsel ini diklaim menghadirkan keseimbangan antara harga terjangkau dan spesifikasi mumpuni untuk kebutuhan harian.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill