Lagi Duduk di Masjid Serpong, Remaja Dicelurit Orang Tidak Dikenal hingga Luka-luka
Senin, 7 Oktober 2024 | 15:02
Seorang remaja yang sedang asyik duduk di masjid tiba-tiba dikeroyok segerombolan orang tak dikenal (OTK) hingga luka cukup parah.
TANGERANGNEWS.com- Persikota Tangerang harus menerima kekalahan pada pekan kedua Pegadaian Liga 2 2024 setelah ditaklukkan PSMS Medan dengan skor tipis 1-0, di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, pada Sabtu, 14 September 2024.
Pertandingan diakhiri dengan gol tunggal Rachmad Hidayat yang dicetak melalui tendangan dari luar kotak penalti.
Pelatih Persikota Tangerang Delfiadri mengatakan, tim besutannya itu sebetulnya telah bermain maksimal sepanjang laga.
Hal itu terlihat dari permainan Persikota yang mampu beberapa kali lolos dari tekanan ketat pemain PSMS dan bahkan menciptakan dua peluang emas yang hampir mengubah hasil pertandingan.
Peluang pertama datang dari sundulan penyerang asing Paulo Henrique, namun sayangnya hanya membentur tiang gawang. Sementara peluang kedua melalui tendangan bebas Reksa Maulana di pertengahan babak kedua juga gagal menjebol gawang PSMS Medan.
"Kami telah berjuang maksimal, beberapa kali juga menciptakan peluang emas, walaupun akhirnya kalah dengan skor tipis," ujar Delfiadri setelah pertandingan.
Lebih lanjut, Delfiadri mengungkapkan, tim berjuluk Bayi Ajaib itu akan segera melakukan evaluasi menyeluruh guna memperbaiki performa jelang laga-laga berikutnya.
"Kami akan mengevaluasi untuk semua pemain, pelatih dan semuanya seperti mengubah Formasi 4-2-3-1 menjadi 4-4-2 tergantung situasi nanti," tambahnya.
Setelah kekalahan ini, Persikota Tangerang masih harus menatap laga tandang perdana melawan Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang, pada Kamis, 19 September 2024.
Seorang remaja yang sedang asyik duduk di masjid tiba-tiba dikeroyok segerombolan orang tak dikenal (OTK) hingga luka cukup parah.
Sebanyak 34 sekolah yang dibina oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional dan Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI).
Seorang dosen memutuskan berhenti mengajar setelah hampir 20 tahun berkecimpung di dunia akademik.