Connect With Us

Pemkot Tangsel Sulit Pantau Kinerja Pegawai

Denny Bagus Irawan | Jumat, 21 Agustus 2015 | 16:56

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany saat sidak proyek pembangunan Puspem Kota Tangsel. (Humas Tangsel / Tangerangnews)

TANGERANG-Pembangunan Puspem Kota Tangsel dimaksudkan agar para pegawai bisa terpantau kinerjanya. Itu dikatakan Benyamin Davnie Wakil Wali Kota Tangsel, Jumat (21/08).   Dia  mengakui bahwa lantaran belum ada puspemkot, ribuan PNS, selain yang bertugas di kecamatan dan kelurahan, terpaksa harus bekerja di tempat yang tidak seharusnya, seperti di kompleks perumahan, ruko, dan di sekolahan. Total PNS di Tangsel sendiri ada 5.600 orang.


"Ini memang jadi menghambat kinerja kami. Selain koordinasi yang tidak efektif, sisi pengawasan juga jadi cukup repot," kata Benyamin.

Untuk diketahui, Pemkot Tangsel kini tengah membangun puspemkot seluas tiga hektare yang ditargetkan selesai total tahun 2017. Total anggaran yang disiapkan sendiri Rp 300 miliar, namun hanya sekitar Rp 203 miliar yang digunakan.

Benyamin menjelaskan, pembangunan puspemkot baru dilakukan tahun 2013 kemarin karena selama ini bukan menjadi prioritas utama.  "Anggaran kami diprioritaskan untuk sektor-sektor yang jauh lebih penting, seperti pendidikan dan kesehatan. Selain itu, anggaran untuk pembangunan puspemkot ini juga sangat besar," kata Benyamin.

Menurut Benyamin, selama ini pihaknya melakukan kontrol pegawai dengan cara sistem absensi fingerprint.   "Kalau ada yang bolos kerja kan akan ketahuan. Yang ketahuan ini kami potong 25 persen tunjangan pendapatan penghasilan per bulannya. Sejauh ini cara ini bekerja dengan baik," katanya.

Benyamin mengatakan, tahun 2016 tiga dari enam gedung utama di puspemkot Tangsel ditargetkan sudah bisa ditempati.  "Gedung balai kota dan dua gedung SKPD diperkirakan rampung tahun 2016 dan sudah bisa dipakai bekerja. Tiga gedung lagi, yakni gedung SKPD tiga, masjid, dan tempat parkir menyusul," katanya.

 

BANDARA
Polres Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan Wanita ke Malaysia Hendak Dijadikan PSK

Polres Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan Wanita ke Malaysia Hendak Dijadikan PSK

Senin, 7 Oktober 2024 | 14:03

Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dengan wanita berinsial SM.

NASIONAL
Jika Ketahuan, Pemain Judi Online Tak Akan Diberikan Bansos

Jika Ketahuan, Pemain Judi Online Tak Akan Diberikan Bansos

Selasa, 8 Oktober 2024 | 09:18

Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf menegaskan, pemerintah akan memberikan sanksi tegas kepada penerima bantuan sosial (bansos) yang kedapatan bermain judi online.

BISNIS
Jungkir Balik Pengusaha Bertahan saat Daya Beli Turun Drastis

Jungkir Balik Pengusaha Bertahan saat Daya Beli Turun Drastis

Selasa, 8 Oktober 2024 | 11:08

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis fenomena tren deflasi selama lima bulan berturut-turut, yang diakibatkan oleh penurunan daya beli masyarakat secara drastis.

KOTA TANGERANG
Selain Pelecehan, Anak-anak Panti Asuhan di Tangerang Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang

Selain Pelecehan, Anak-anak Panti Asuhan di Tangerang Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang

Selasa, 8 Oktober 2024 | 14:56

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menduga selain pelecehan seksual, ada indikasi tindak pidana lain seperti perdagangan orang terhadap anak-anak panti asuhan Yayasan Darussalam Annur di Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill