Connect With Us

Kriminalitas Pelajar Meningkat, Polres Tangsel Diminta Kedepankan Fungsi Pencegahan

Yudi Adiyatna | Senin, 18 September 2017 | 14:00

Kapolsek Cisauk AKP.A Kohar bersama 14 Pelaku Pengeroyokan Anggota Polisi. (@TangerangNews2017 / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Dalam kurun waktu dua minggu terakhir, sejak Kamis (7/9/2017) hingga Minggu (18/9/2017) kemarin, telah terjadi sedikitnya dua aksi kriminalitas yang melibatkan para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Tangerang Selatan.

Yang pertama terjadi ialah aksi sekelompok pelajar yang hendak tawuran dan menaiki mobil Truck Fuso di depan SMAN 2 Tangsel, lalu menyerang Anggota Kepolisian dengan menggunakan clurit. Beruntung tebasan clurit tersebut hanya mengenai emblem pangkat korban, sehingga tidak mengakibatkan luka yang serius.

Sedangkan yang terbaru ialah aksi dua pelajar SMA di Ciputat yang nekat melakukan penjambretan terhadap seorang perempuan yang sedang di bonceng motor oleh Suaminya di Kawasan Bintaro, Pondok Aren. Kedua pelajar tersebut menjalankan aksinya diduga untuk membeli rokok. BACA JUGA : Bacok Polisi Saat Atur Lalulintas , 14 Pelajar SMA Diciduk Polres Tangsel

Melihat fenomena tersebut, Dosen Fakultas Hukum Universitas Pamulang, Suhendar mengatakan, maraknya aksi pidana pelajar di Tangsel akhir-akhir ini pihak kepolisian sebaiknya jangan hanya mengandalkan tindakan represif berupa proses hukum semata, tetapi juga lebih mengedepankan hal-hal pencegahan meminimalisir kejadian serupa terulang kembali.

"Kejahatan dan tindak pidana pelajar terjadi dikarenakan banyak faktor,  bukan karena semata-mata karena kejahatan dan tindak pidana itu sendiri, itu sebabnya penggunaan hukum pidana dalam ajarannya adalah upaya terakhir," ungkap Suhendar.

Selain itu, dirinya pun mendorong agar aparat hukum dari Polres Tangsel dalam menjalankan wewenangnya harus mendahului fungsi-fungsi pencegahan, bukan penindakan apalagi represif.

"Semakin meningkatnya kejahatan dan tindak pidana pelajar di Tangsel saat ini kan berarti menunjukkan fungsi-fungsi pencegahan sebagaimana amanat  Pasal 19 UU no 2/2002 telah gagal dijalankan," ujar Suhendar yang juga Kordinator TRUTH ini.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Tangsel Ajun Komisaris Polisi Alexander Yurikho kepada TangerangnNews.com, Minggu (17/8/2017) mengatakan, pihaknya bersama-sama lembaga lain seperti BNN, Dinas Pendidikan,dan P2TP2A sudah dan akan semakin gencar melakukan sosialisasi dan pembinaan ke sekolah-sekolah. BACA JUGA : Buat Beli Rokok, Dua Pelajar Nekat Ngejambret di Bintaro

"Keterlibatan pihak sekolah perlu ditingkatkan untuk mencegah hal seperti ini terjadi karena mau tidak mau, status mereka (para tersangka) masih pelajar " ujar alumnus Akpol 2006 ini.

Selain itu dirinya pun menegaskan sebagai aparat hukum pihaknya berupaya bersikap profesional dan tidak ragu untuk menegakkan hukum.

"Represif itu jalan terakhir (harapan kita), Pre Emtif dan Preventif itu yang utama," ujarnya.(RAZ)

BISNIS
Pelanggan Garuda Indonesia Bisa Dapatkan Paket MCU di RS Mandaya Puri Tangerang

Pelanggan Garuda Indonesia Bisa Dapatkan Paket MCU di RS Mandaya Puri Tangerang

Kamis, 25 Juli 2024 | 20:39

Rumah Sakit Mandaya Royal Puri menjadi rumah sakit pertama yang menjadi partner resmi Garuda Indonesia.

TANGSEL
Warga Dihantui Runtuhan Batu Flyover Ciputat Tangsel

Warga Dihantui Runtuhan Batu Flyover Ciputat Tangsel

Jumat, 26 Juli 2024 | 17:00

Sejumlah warga dan pengguna jalan mengeluhkan kondisi Flyover Ciputat, di Jalan Ir H. Juanda, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

BANDARA
Mahasiswi Korsel Kepergok Selundupkan 94 Reptil di Bandara Soetta

Mahasiswi Korsel Kepergok Selundupkan 94 Reptil di Bandara Soetta

Jumat, 19 Juli 2024 | 19:28

Seorang mahasiswa asal Korea Selatan (Korsel) ditangkap karena berupaya menyelundupkan sebanyak 94 ekor reptil dari Indonesia ke negara asalnya, melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill