Tumpukan Sampah di Tangsel Diangkut Secara Bertahap
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:31
Tumpukan sampah di sejumlah lokasi seperti Kecamatan Ciputat dan Serpong, akan diangkut secara bertahap oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).
TANGERANGNEWS.com-Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP Negeri di Kota Tangerang Selatan dihari pertama, Rabu (4/7/2018) diwarnai kekacauan. Pasalnya situs PPDB Online rancangan Dinas Pendidikan Tangsel error dan sulit diakses oleh para pendaftar.
Seperti yang dialami oleh Ricka warga Ciputat , orang tua murid yang ingin mendaftarkan anaknya ke salah satu SMP Negeri di Tangsel, tidak bisa mengakses situs http://ppdb.dikbudtangsel.com sejak tengah malam tadi.
"Mulai dari tengah malam saya sudah buka web PPDB, tapi pas saya klik daftar dan masukan nomor peserta tidak muncul-muncul. Pilihan yang lain saya coba klik juga tidak bisa-bisa," ujar Ricka.
Hal senada juga disampaikan oleh, Antonius yang sejak dari pagi tadi tidak bisa mendaftarkan sang anak. Antonius, yang tak bisa mendaftar, mencoba mendatangi posko PPDB di SMPN 11 Tangsel.
"Saya tadi, masukan nomor peserta dan berhasil, tapi nama lengkap tidak bisa saya klik. Yang ada hanya keluar alamat. Saya pikir, posko PPDB bisa membantu, tapi jawabannya hanya disuruh mencoba terus dan bersabar," ucapnya.
Menurutnya, pada saat PPDB online tahun ini, seharusnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel bisa belajar dari kondisi tahun lalu, dimana kondisi kekacauan serupa pun terjadi tahun lalu.
"Kayak gak ada perubahan dari tahun lalu," tukasnya kesal.(MRI/HRU)
Tumpukan sampah di sejumlah lokasi seperti Kecamatan Ciputat dan Serpong, akan diangkut secara bertahap oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).
TODAY TAGKabar gembira bagi masyarakat Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Kini, urusan cek kesehatan tidak perlu lagi jauh-jauh ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
Sutradara kenamaan James Cameron memastikan sekuel terbaru berjudul Avatar Fire And Ash siap tayang pada 17 Desember 2025.
Di era ketika setiap ekspresi terekam dalam unggahan, bahasa kini menjadi cermin identitas digital. Ungkapan seperti “healing-an dulu biar nggak overthinking” atau “LOL” tidak lagi sekadar rangkaian kata
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews