LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43
Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.
TANGERANGNEWS.com-Puluhan warga di RW 03 Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, menggerebek sebuah kios penjual pulsa, Senin (23/7/2018) malam.
Aksi tersebut dipicu karena kemarahan warga saat mengetahui kios yang berlokaso di depan Gang Masjid, Baru Asih, Setu, Tangsel tersebut menjual obat yang tergolong golongan keras dan diawasi ketat peredarannya.
Pantauan TangerangNews.com di lokasi, tampak puluhan warga yang didominasi Ibu-ibu ini melakukan penggerebekan sekitar pukul 21.00 WIB.
Bahkan, saat penggerebekan tersebut berlangsung, warga memergoki tengah terjadi transaksi jual beli obat keras tersebut.
"Ini udah yang kedua kali. Jadi sudah diincar warga dan anak muda sini, karena aktivitas counter hp itu mencurigakan," ucap Kurniawan salah seorang warga setempat.
Beruntung, aparat kepolisian dari Polsek Cisauk cepat datang dan mengendalikan aksi penggerebekan yang dilakukan puluhan warga tersebut. Pihak kepolisian kemudian mengamankan tiga orang pelaku yang kedapatan menjual obat-obatan jenis Tramadol dan Hexymer.
"Ada 2 orang yang diamankan, dan barang buktinya satu plastik (berisi obat-obatan," ucap salah seorang anggota Polsek Cisauk yang berada di lokasi.
Para pelaku dan barang bukti pun kemudian digelandang ke Mapolsek Cisauk guna untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.(RMI/HRU)
Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.
TODAY TAGPemerintah Kabupaten Tangerang bersama jajaran Polresta Tangerang mengambil langkah tegas dalam menjaga ketertiban menjelang puncak perayaan Tahun Baru 2026.
Gubernur Banten Andra Soni mendorong seluruh pemerintah daerah (pemda) kabupaten dan kota di Provinsi Banten untuk menempatkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) di Bank Banten.
Pemandangan tumpukan sampah bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal kenyamanan dan kesehatan, yang dikhawatirkan dapat memicu timbulnya penyakit. Jalanan umum berubah fungsi menjadi tempat pembuangan “darurat”.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews