Connect With Us

Pemohon Akta Kematian di Tangsel Melonjak 300 Persen, Ada apa?

Yudi Adiyatna | Rabu, 7 November 2018 | 20:00

Para ahli waris warga yang mendapat pelayanan penerbitan akta kematian oleh Disdukcapil Tangsel. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel mencatat sebanyak 3.771 warga mengajukan permohonan pembuatan akta kematian di November 2018 ini. Angka tersebut melonjak hingga 300 persen jika dibandingkan jumlah pemohon dari medio Januari hingga Oktober 2018.

Dalam kurun waktu 10 bulan itu, pemohon akta kematian hanya dikisaran 1.000 pemohon. 

“Peningkatan pemohon pembuatan akta kematian karena masyarakat sudah peduli akan pentingnya kepemilikan akta kematian, dan karena masyarakat butuh akan itu. Sehingga pemohonnya mengalami peningkatan,” terang Kepala Disdukcapil Kota Tangsel, Dedi Budiawan, Rabu (7/11/2018).

Dedi menjelaskan, keberadaan  akta kematian ini sangat penting, baik bagi negara maupun pribadi pemohon. Bagi negara, misalnya keberadaan akta kematian digunakan untuk validasi data kependudukan. Dedi mecontohkan, program pemerintah akan lebih tepat sasaran, karena tidak mungkin ada lagi warga yang sudah meninggal dunia masuk menjadi sasaran program, karena sudah terdata. 

“Sementara bagi warga sendiri, akta kematian bisa digunakan untuk mengurus asuransi, warisan, dan sebagainya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Perubahan Status Anak Kewarganegaraan dan Kematian Disdukcapil Tangsel, Farah Diba, menjelaskan, dari jumlah 3.771 pemohon akta kematian, sebanyak 3.149 pemohon melakukan pengajuan langsung dengan mendatangi kantor Disdukcapil, 291 pemohon melakukan pengajuan secara daring (online) dan 331 pemohon mengajukan saat pelayanan keliling di kecamatan-kecamatan.

“Pelayanan keliling ini dilakukan di tujuh kecamatan, dan untuk di Kecamatan Ciputat ini sebanyak 58 warga datang untuk membuat akte terdiri dari Ciputat sebanyak 15, Sawah sebanyak 30, Sawah Baru sebanyak 3, Serua Indah sebanyak 2, Cipayung sebanyak 4, Serua sebanyak 2, Jombang sebanyak 2, ” bebernya.(MRI/RGI)

HIBURAN
5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:20

Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.

PROPERTI
LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan

LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43

Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

TANGSEL
Krisis Sampah, Pengamat Desak Pemkot Tangsel Tinggalkan Sistem Open Dumping

Krisis Sampah, Pengamat Desak Pemkot Tangsel Tinggalkan Sistem Open Dumping

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:36

Krisis sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat sorotan tajam dari akademisi mengenai rapuhnya sistem transisi pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill