Connect With Us

Pemkot Tangsel Santuni Korban Tsunami Selat Sunda

Yudi Adiyatna | Kamis, 27 Desember 2018 | 23:00

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat memberikan bantuan kepada ahli waris korban tewas akibat bencana tsunami Selat Sunda di di Kantor Kelurahan Serua, Ciputat Tangerang Selatan. (TangerangNews/2018 / Yudi Adiyatna)

 

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) memberikan santunan kepada ahli waris korban tewas akibat bencana tsunami Selat Sunda. Pemberian santunan diberikan kepada ahli waris korban di Kantor Kelurahan Serua, Ciputat Tangerang Selatan, Jumat (27/12/2018).

Santunan yang diberikan Pemerintah Kota Tangerang Selatan berupa uang bantuan pemakaman Rp3 juta dan penggantian tanah wakaf sebesar Rp2,5 juta. 

santunan

"Tentunya ini sebuah wujud keprihatinan kami atas musibah yang dialami oleh warga Tangsel dan keluarga yang mengalami musibah bencana tsunami beberapa waktu lalu," kata Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat memberikan bantuan.

Selain itu, Pemkot Tangsel  juga memberikan akta kematian yang langsung dicetak dan diserahkan kepada pihak keluarga korban. 

Pemkot Tangsel pun berjanji untuk membayarkan seluruh biaya rumah sakit tempat para korban luka-luka yang kini masih mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit yang ada di Tangsel.

"Yang luka-luka menjadi tanggung jawab APBD Pemerintah Tangsel, nanti tinggal komunikasi dengan Dinkes Tangsel," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Tangerang Selatan yang menjadi korban tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 lalu berjumlah 64 orang. 

12 orang di antaranya meninggal dunia dan 52 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan yang kini dirawat di empat rumah sakit di Tangsel, yakni di RS Medika BSD, RS Premier Bintaro, RS Sari Asih dan RS Permata Pamulang.(RMI/HRU)

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

NASIONAL
Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Kamis, 1 Mei 2025 | 12:16

Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill