Connect With Us

Rumini Lapor Dugaan Pungli, Polisi Segera Panggil Saksi

Rachman Deniansyah | Kamis, 18 Juli 2019 | 17:28

Rumini, 44, saat menunjukan surat dari Kepolisian bahwa laporannya telah diterima terkait dugaan pungutan liar (pungli) di SDN Pondok Pucung 02, Pondok Aren, Tangsel. (TangerangNews/2019 / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) AKP Muharam Wibisono akan memanggil saksi-saksi terkait kasus dugaan pungutan liar (pungli) di SDN Pondok Pucung 02.

Dugaan pungli itu dilaporkan Rumini mantan guru sekolah tersebut beberapa waktu lalu.

"Memang kita butuh keterangan beberapa saksi yang terkait, itu lagi proses. Masih proses lidik (penyelidikan). Direncanakan seluruh pihak terkait akan kita berikan undangan pemanggilan," ucap Wibisono, Kamis (18/7/2019).

Saksi yang akan dipanggil, kata sosok yang akrab disapa Wibi ini, pihak sekolah, saksi dari Rumini sebagai pelapor, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel.

Baca Juga :

"Kepala Dinas belum tahu kapan waktunya. Beberapa saksi terkait dalam waktu satu minggu sudah dikeluarkan surat undangannya (pemanggilan)," tambahnya.

Sebelumnya, pada Jumat (12/7/2019) lalu, Rumini dan seorang wali murid memenuhi panggilan Polres Tangsel untuk dimintai keterangan. 

Polisi belum bisa memberikan keterangan. Proses penyelidikan masih berlanjut. 

"Masih kita dalami, harap bersabar. Belum bisa kita bisa simpulkan," pungkasnya.(RMI/HRU)

KOTA TANGERANG
Dinkes Kota Tangerang Imbau Warga Lakukan Ini untuk Cegah Flu Singapura

Dinkes Kota Tangerang Imbau Warga Lakukan Ini untuk Cegah Flu Singapura

Senin, 29 April 2024 | 19:18

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni mengimbau agar masyarakat menjaga kebersihan dan kekuatan imunitas, untuk mencegah tertular flu singapura yang saat ini tengah marak.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill