Connect With Us

Periksa Pelanggar Lalin, Polisi Sita Sabu Warna Merah Muda di Tangsel

Rachman Deniansyah | Rabu, 7 Oktober 2020 | 19:28

Barang bukti Sabu berwarna pink seberat 43,15 gram disita dari tangan seorang pria berinisial Agung Sadewo, 32, di Mapolres Tangsel, Rabu (7/10/2020). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Jajaran Kepolisian Resor Tangerang Selatan menyita puluhan gram sabu berwarna merah muda dari seorang pelanggar lalu lintas di dekat German Center, Jalan Pahlawan Seribu, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, 28 September 2020 lalu. 

Sabu berwarna pink seberat 43,15 gram itu, disita dari tangan seorang pria berinisial Agung Sadewo, 32, yang saat itu tengah menumpangi taksi daring.

Penyitaan tersebut, awalnya diketahui oleh jajaran Satlantas Polres Tangsel yang sedang tengah patroli.

"Saat patroli, mobil yang membawa tersangka berhenti di tempat yang dilarang untuk berhenti. Kemudian anggota pun melakukan pemeriksaan terhadap mobil tersebut," ujar Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Bayu Marfiando di Mapolres Tangsel, Rabu (7/10/2020).

Saat diperiksa, polisi memperhatikan bahwa tersangka menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan. Petugas pun menggeledah seisi mobil yang ditumpangi tersangka.

"Ternyata ditemukan excimer enam butir. Tak lama kemudian, karena terdesak yang bersangkutan mengakui bahwa dia sedang menunggu pengiriman sabu," katanya.

Mendapati keterangan tersebut, petugas Kepolisian pun mengarahkan tersangka ke lokasi transaksi yang telah disepakati olehnya.

Barang bukti Sabu berwarna pink seberat 43,15 gram disita dari tangan seorang pria berinisial Agung Sadewo, 32, di Mapolres Tangsel, Rabu (7/10/2020).

Menurut pengakuan tersangka, ia akan menerima barang haram tersebut dari pria berinisial HA untuk diantarkan kepada tersangka lain berinisial HM. Kedua tersangka tersebut kini masih dalam pencarian polisi.

"Jadi sabu warna pink itu diberikan dengan sistem tempel. Ditempel di sebuah besi yang ada di pinggir jalan," tuturnya.

Usai menyita sabu merah muda itu, tersangka langsung dibawa ke pos polisi di perempatan German Center. Selain itu, jajaran Satlantas Polres Tangsel pun berkoordinasi dengan jajaran Satnarkoba. 

"Selanjutnya Satnarkoba pengembangan ke wilayah Sukabumi, tepatnya ke kediaman Agung Sadewo. Dan penyidik pun menemukan sabu seberat 10,97 gram. Sehingga berat keseluruhan menjadi 54,12 gram," ujar Bayu. 

Atas perbuatannya itu, pria asal Bogor tersebut dikenakan sanksi sesuai dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI dan Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

"Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar," pungkasnya. (RMI/RAC)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Periksa Pelanggar Lalin, Polisi Sita Sabu Warna Merah Muda di Tangsel Jajaran Kepolisian Resor Tangerang Selatan menyita puluhan gram sabu berwarna merah muda dari seorang pelanggar lalu lintas di dekat German Center, Jalan Pahlawan Seribu, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, 28 September 2020 lalu. Sabu berwarna pink seberat 43,15 gram itu, disita dari tangan seorang pria berinisial Agung Sadewo, 32, yang saat itu tengah menumpangi taksi daring. Penyitaan tersebut, awalnya diketahui oleh jajaran Satlantas Polres Tangsel yang sedang tengah patroli. "Saat patroli, mobil yang membawa tersangka berhenti di tempat yang dilarang untuk berhenti. Kemudian anggota pun melakukan pemeriksaan terhadap mobil tersebut," ujar Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Bayu Marfiando di Mapolres Tangsel, Rabu (7/10/2020). Saat diperiksa, polisi memperhatikan bahwa tersangka menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan. Petugas pun menggeledah seisi mobil yang ditumpangi tersangka. "Ternyata ditemukan excimer enam butir. Tak lama kemudian, karena terdesak yang bersangkutan mengakui bahwa dia sedang menunggu pengiriman sabu," katanya. Mendapati keterangan tersebut, petugas Kepolisian pun mengarahkan tersangka ke lokasi transaksi yang telah disepakati olehnya. Menurut pengakuan tersangka, ia akan menerima barang haram tersebut dari pria berinisial HA untuk diantarkan kepada tersangka lain berinisial HM. Kedua tersangka tersebut kini masih dalam pencarian polisi. "Jadi sabu warna pink itu diberikan dengan sistem tempel. Ditempel di sebuah besi yang ada di pinggir jalan," tuturnya. Usai menyita sabu merah muda itu, tersangka langsung dibawa ke pos polisi di perempatan German Center. Selain itu, jajaran Satlantas Polres Tangsel pun berkoordinasi dengan jajaran Satnarkoba. "Selanjutnya Satnarkoba pengembangan ke wilayah Sukabumi, tepatnya ke kediaman Agung Sadewo. Dan penyidik pun menemukan sabu seberat 10,97 gram. Sehingga berat keseluruhan menjadi 54,12 gram," ujar Bayu. Atas perbuatannya itu, pria asal Bogor tersebut dikenakan sanksi sesuai dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI dan Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

A post shared by TangerangNews (@tangerangnewscom) on

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill