Connect With Us

Ini Alasan Pelaku Jambret Sampai Tega Sayat Bocah di Ciputat

Rachman Deniansyah | Jumat, 30 Oktober 2020 | 11:28

Ke dua pelaku penjambretan saat di dampingi Anggota polsek ciputat dalam jumpa pers di Mapolsek Ciputat Timur, Tangsel, Jumat (30/10/2020). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pundi-pundi rupiah menjadi alasan MAS, 20 dan SL,17 nekat menjambret telepon genggam hingga tega melukai lengan seorang bocah dengan sebilah pisau di kawasan Jalan Raya UPJ, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (18/10/2020) lalu. 

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Endy Mahandika menjelaskan, kedua pelaku yang kini hanya bisa tertunduk lesu itu telah merencanakan aksinya sejak malam hari. 

"Kemudian saat subuh mereka menuju ke arah Jalan baru UPJ. Lalu melihat korban yang sedaang olahraga sambil memainkan telepon genggam, dan diikuti. Mereka langsung mendatangi korban. Modusnya yaitu dengan meminjam telepon genggam milik korban," ujar Endy di Mapolsek Ciputat Timur, Tangsel, Jumat (30/10/2020). 

Namun korban yang curiga, menolak untuk meminjamkan telepon genggamnya kepada kedua pelaku. 

"Hingga akhirnya kedua pelaku menarik tangan korban dan setelah itu pelaku menusuk tangan korban dengan pisau," katanya. 

Ke dua pelaku penjambretan saat di dampingi Anggota polsek ciputat dalam jumpa pers di Mapolsek Ciputat Timur, Tangsel, Jumat (30/10/2020).

Baca Juga :

Akibatnya, korban berinisial WN yang masih berusia 14 tahun itu berlumuran darah. 

Menurut pengakuan pelaku, aksi kejahatan yang telah direncanakan tersebut baru dilakukan untuk pertama kalinya. Alasannya, karena mereka sedang membutuhkan uang.

"Tujuannya hanya untuk mencari tambahan untuk menservis motor. Jadi tidak ada uang untuk servis motor maka mereka melakukan hal demikian," papar Endy. 

Atas hal itu, kedua pelaku yang telah diamankan kurang dari sepekan itu kini terancam Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 12 tahun penjara. (RAZ/RAC)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ini Alasan Pelaku Jambret Sampai Tega Sayat Bocah di Ciputat Pundi-pundi rupiah menjadi alasan MAS, 20 dan SL,17 nekat menjambret telepon genggam hingga tega melukai lengan seorang bocah dengan sebilah pisau di kawasan Jalan Raya UPJ, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (18/10/2020) lalu. Kapolsek Ciputat Timur Kompol Endy Mahandika menjelaskan, kedua pelaku yang kini hanya bisa tertunduk lesu itu telah merencanakan aksinya sejak malam hari. "Kemudian saat subuh mereka menuju ke arah Jalan baru UPJ. Lalu melihat korban yang sedaang olahraga sambil memainkan telepon genggam, dan diikuti. Mereka langsung mendatangi korban. Modusnya yaitu dengan meminjam telepon genggam milik korban," ujar Endy di Mapolsek Ciputat Timur, Tangsel, Jumat (30/10/2020). Namun korban yang curiga, menolak untuk meminjamkan telepon genggamnya kepada kedua pelaku. "Hingga akhirnya kedua pelaku menarik tangan korban dan setelah itu pelaku menusuk tangan korban dengan pisau," katanya. Akibatnya, korban berinisial WN yang masih berusia 14 tahun itu berlumuran darah. Menurut pengakuan pelaku, aksi kejahatan yang telah direncanakan tersebut baru dilakukan untuk pertama kalinya. Alasannya, karena mereka sedang membutuhkan uang. "Tujuannya hanya untuk mencari tambahan untuk menservis motor. Jadi tidak ada uang untuk servis motor maka mereka melakukan hal demikian," papar Endy. Atas hal itu, kedua pelaku yang telah diamankan kurang dari sepekan itu kini terancam Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 12 tahun penjara.

A post shared by TangerangNews (@tangerangnewscom) on

HIBURAN
Tak Lagi Saling Cocok, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Tak Lagi Saling Cocok, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Rabu, 29 Oktober 2025 | 20:06

Influencer Sabrina Chairunnisa resmi mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Deddy Corbuzier ke Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

SPORT
Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:32

Pendekar Cisadane dihadapkan pada ujian sesungguhnya di pekan ke-11 BRI Super League 2025/26.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill