Tampak depan kantor lurah Pondok Aren. (@TangerangNews / @suryapagi)
TANGERANGNEWS.com-Mendengar kata lurah di Tangsel, jangan terbayang lurah yang ngamuk karena gagal menitip murid kepada kepala sekolah. Juga jangan terbayang lurah yang jadi tim sukses Pilkada.
Kali ini, berita kurang cukup baik soal lurah di Tangsel. Ya, Lurah Pondok Aren beserta stafnya telah terkonfirmasi positif COVID-19. Atas perihal tersebut, sementara ini seluruh pelayanan tatap muka di kantor Kelurahan Pondok Aren ditutup hingga 3 Januari 2021 mendatang.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Rabu (30/12/2020) membenarkan hal itu.
"Iya Lurahnya positif COVID-19. Lurah sama dua orang stafnya kalau enggak salah yang positif COVID-19," ujar Benyamin saat dihubungi awak media.
Keduanya, kata Benyamin, saat ini sedang menjalani massa isolasi secara mandiri.
Untuk mencegah terjadinya penularan, Benyamin mengatakan, bahwa kini Kantor Kelurahan Pondok Aren sudah ditutup sementara sejak Senin (28/12/2020).
Sebagai gantinya, seluruh sistem pelayanan diganti dengan sistem daring dan telepon.
"Mekanisme pelayanannya, di situ terdapat nomor telepon tiga orang staf yang nanti bisa melayani. Artinya tidak akan terputus, tetap ada pelayanan," ujar Benyamin.
Selain ditutup sementara, seluruh area Kantor Kelurahan Pondok Aren juga telah disemprot cairan disinfektan secara rutin.
"Makanya sekarang lagi di sterilisasi. Tanggal 4 Januari sudah buka lagi," pungkasnya. (RED/RAC).
Kemajuan teknologi telah merubah aktivitas manusia. Berkat teknologi semua kegiatan menjadi lebih mudah. Begitu juga dalam transaksi atau bisnis. Saat ini kamu bisa mengelola manajemen perusahaan hanya dengan aplikasi kasir.
Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadirkan fasilitas pengolahan sampah modern, yang mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""