Connect With Us

Sejumlah Hewan Kurban Berpenyakit Ditemukan di Tangsel, Ini Ciri yang Sehat 

Rachman Deniansyah | Senin, 12 Juli 2021 | 15:45

Hewan kurban jenis sapi di Jalan Raya Maruga, Ciputat, Tangsel. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Dalam memilih hewan kurban, kesehatan menjadi salah satu faktor utama yang harus diperhatikan. 

Marak-nya pedagang hewan kurban di Tangerang Selatan, harus membuat konsumen lebih berhati-hati dalam memilih. 

Guna memastikan kesehatan hewan kurban, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan melakukan pengawasan kepada setiap lapak penjual. 

Dalam pengawasan itu, petugas menemukan sejumlah penyakit yang diderita oleh hewan kurban yang diperjualbelikan oleh sejumlah pedagang. 

"Kami sudah melaksanakan pengawasan ke lapangan. Penyakit yang ditemukan, antara lain keseleo, abses, enteritis," papar Kepala Seksi Peternakan DKP3 Kota Tangsel, Sandra Larasati saat dikonfirmasi pada Senin, 12 Juli 2021. 

Kendati demikian, Sandra memastikan bahwa penyakit yang ditemukan itu tidaklah berbahaya dan masih dapat dikonsumsi. 

"Yang sakit hanya beberapa, tidak lebih dari lima ekor," imbuhnya. 

Dalam pemeriksaan tersebut, ia beserta jajarannya berfokus pada empat kriteria penilaian terkait penjualan hewan kurban tersebut. 

Mulai dari jaga jarak, penerapan kebersihan personal, pemeriksaan awal, dan sanitasi. 

"Jumlah hewan yang kami sudah periksa, diantaranya sapi sebanyak 2.397 ekor, kerbau 44 ekor, kambing 1.865 ekor, dan domba 820 ekor. Ada 54 dokter hewan yang ditugaskan," terangnya. 

Ia menyebut, pemeriksaan hewan kurban ini akan terus dilaksanakan. 

Sejauh ini, pihaknya telah bergerak ke sebanyak 15 kelurahan se-Tangsel. 

Dalam pemeriksaan itu, ia akan memberikan sertifikasi bagi setiap hewan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. 

"Kami memberikan surat SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) dan stiker sehat yang sudah kami periksa. Jadi ciri hewan yang sehat terdapat stiker sehat, " pungkasnya.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

BISNIS
Dorong Regenerasi Petani Kopi,  Roemah Koffie Salurkan 1.000 Beasiswa Sarjana

Dorong Regenerasi Petani Kopi, Roemah Koffie Salurkan 1.000 Beasiswa Sarjana

Senin, 3 November 2025 | 15:11

Roemah Koffie menyalurkan program beasiswa inovatif bagi 1.000 mahasiswa pertanian, dengan fokus pada regenerasi petani kopi.

WISATA
Travel Malang Juanda Nahwa Travel – Pesan Online, Berangkat Langsung!

Travel Malang Juanda Nahwa Travel – Pesan Online, Berangkat Langsung!

Selasa, 4 November 2025 | 10:49

Buat kamu yang sering bepergian dari Malang ke Bandara Juanda, pasti tahu betapa pentingnya memilih jasa transportasi yang tepat. Nahwa Travel hadir untuk menjawab kebutuhan itu dengan layanan Travel Malang Juanda yang cepat

KAB. TANGERANG
Listrik PLN Menyala Tanpa Kedip Saat Wapres Gibran Hadiri Penanaman Mangrove di Tangerang

Listrik PLN Menyala Tanpa Kedip Saat Wapres Gibran Hadiri Penanaman Mangrove di Tangerang

Selasa, 4 November 2025 | 19:52

Keandalan pasokan listrik menjadi perhatian utama PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten dalam kegiatan penanaman mangrove yang dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka di Taman Mangrove

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill