Connect With Us

Kenalan Yuk Sama  Polwan Cantik Asal Tangsel 

Rachman Deniansyah | Rabu, 1 September 2021 | 21:33

Polwan,Ipda Tita Puspita Agustina. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Sederet kasus kejahatan yang menjadikan anak ataupun perempuan sebagai korbannya, kini masih menghantui Kota Tangerang Selatan. 

Namun di balik sederet kasus tersebut, terdapat sosok polwan berparas cantik yang selalu terjun dalam penanganan kasus tersebut.

Ia adalah Ipda Tita Puspita Agustina. Polwan berparas cantik yang kini menjabat sebagai Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tangerang Selatan. 

Bahkan tak jarang, sosoknya itu seolah menjadi sayap pelindung bagi mereka anak di bawah umur, ataupun perempuan yang menjadi korban kejahatan orang tak bertanggung jawab. 

Berkat kehadirannya, para korban seolah merasa aman dan nyaman bila berada di sisinya. 

Seperti yang terjadi pada kasus penganiayaan anak oleh ayah kandungnya, di Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Tangsel, yang sempat menghebohkan jagat maya, Mei 2021 silam. 

Kehadiran Ipda Tita pada saat itu, membuat anak berusia lima tahun yang menjadi korban penganiayaan, tetap dalam situasi yang aman dan nyaman. 

Ia menjemput, merangkul, dan menggendong korban begitu kasus tersebut terungkap, untuk pertama kalinya. 

Korban yang semula ketakutan pun, menjadi kembali ceria begitu aman dalam dekapannya. Hari demi hari, dilalui bersama.

Usai diasuh dalam beberapa hari olehnya. Anak itu seakan tak mau berpisah dengan Ipda Tita. Momen itulah yang sangat berbekas di benaknya hingga saat ini. 

Tepatnya saat korban hendak diserahkan kepada instansi terkait. Dalam hal ini adalah pihak Pemkot Tangerang Selatan. 

"Bahkan itu membuat saya terharu. Ketika kita mau pulang, anak itu berkata 'mau peluk Tante Tita dulu'. Langsung saya terharu, air mata pun, tapi saya harus tetap tahan. Biar dia enggak sedih," ujar Tita mengawali cerita yang tak terlupakan olehnya itu, Rabu 1 Agustus 2021. 

Pengalaman yang dialaminya itu, hanya satu dari sederet kisah yang dirasakan olehnya setiap harus menangani kasus kekerasan terhadap anak. 

Sebagai seorang perempuan, ia kerap kali terhanyut atas apa yang terjadi pada setiap korbannya. Entah pelecehan, kekerasan atau hingga penganiayaan. 

Karena baginya, bertugas dalam sederet kasus yang menjadikan anak sebagai korbannya, tak cukup bila tanpa ketulusan. 

"Karena kita lihat dari sisi kemanusiaannya ya. Dalam artian saya juga merasa turut serta gitu ya. Hati, pikiran dan perasaan kita ikut turut serta," ungkap Tita. 

Terlebih, anak-anak menurutnya adalah aset yang harus dijaga oleh siapapun. Mereka tak berdosa, dan mereka tak berhak untuk mendapatkan kekerasan dalam bentuk apapun. 

"Apalagi yang namanya anak-anak, dia kan memiliki rasa trauma sejak dini. Dan akan mempengaruhi tumbuh kembangnya di masa depan," imbuhnya. 

Ketulusan hatinya itu pun membuahkan prestasi baginya. Ia terbukti mampu menangani sederet kasus kekerasan terhadap anak. 

"Itu berawal dari perasaan kita yang tulus, terhadap mereka. Dari ketulusan itu akan mengalir sendiri. Dari rasa sayang, dan secara tidak langsung, tanpa kita ungkapkan. Mereka merasakan," ungkap Tita. 

Dari sederet kejadian pilu yang ditangani, perempuan berparas cantik lulusan Akpol 2019 itu berpesan untuk setiap orang tua untuk menjaga buah hatinya. 

Ia mengibaratkan anak kecil sebagai bidadari. Tak memiliki dosa dan harus diberi penuh rasa sayang. 

"Bagaimana caranya kita pendekatan, apalagi di era pandemi ini. Kekeluargaan, parenting, dan kedekatan dalam keluarga itu harus terjaga," kata Tita. 

"Saya berpesan agar tetap menjadi kekompakan, solidaritas, kasih sayang sesama keluarganya sendiri, terutama terhadap anak. Karena keluarga adalah tempat sandaran dan berlindung," tutup Tita.

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

BANTEN
Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:29

Provinsi Banten membutuhkan sekitar 1.388 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara jumlah yang ada saat ini, masih terbilang belum ideal.

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

TEKNO
Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:56

Kemudahan transaksi digital di Indonesia semakin terasa dengan hadirnya QRIS, sistem pembayaran berbasis QR code yang dirancang untuk menyatukan berbagai metode pembayaran dalam satu kode.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill