Connect With Us

Begini Persiapan dan Teknis Pemilu 2024 di Tangsel

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 13 Februari 2024 | 12:18

Ketua KPU Tangsel, M Taufiq MZ (@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjabarkan persiapan dan teknis jelang penyelenggaraan pemungutan suara Pemilu 2024.

Ketua KPU Tangsel M. Taufiq MZ. mengatakan, pihaknya telah menyiapkan penyelenggara meliputi SDM KPU Tangsel, serta Badan ad-hoc yang terdiri dari PPK, PPS dan KPPS.

Selain itu, aturan, norma hukum dan tata kelola terkait data pemilih, anggaran, logistik, teknis dan penegakan hukum juga telah disiapkan.

Taufiq membeberkan, SDM Tangsel kurang lebih 25 personel, PPK 70 personel, PPS 324 personel, petugas TPS meliputi 26.768 KPPS ditambah 7.648 Linmas/PAM TPS.

Dia menegaskan, petugas KPPS sudah dilantik dan mengikuti Bimtek, baik yang serentak maupun susulan, serta penandatangan Pakta Integritas.

"Linmas/PAM TPS kami sudah terima SK-nya," ujar Taufiq dalam Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Grand Zuri, Tangsel, pada Senin, 12 Pebruari 2024.

Adapun terkait logistik Pemilu 2024, KPU Tangsel menerapkan prinsip tepat jenis, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat biaya.

Terdapat dua macam logistik. Pertama, logistik utama, seperti surat suara, sebagai sarana

mengekspresikan hak pilih masyarakat, dan formulir perhitungan dan rekapitulasi sebagai sarana mengadministrasikan proses pemilu. Kedua, logistik pendukung, meliputi bilik, tinta, dan alat coblos.

Lebih lanjut, Taufiq menjelaskan bahwa semua jenis logistik sudah di terima di PPK paling lambat pada 10 Februari 2024.

Seluruh kotak suara dari lima jenis pemilihan beserta isinya harus dipastikan dalam keadaan tersegel dan terbungkus, termasuk logistik lainnya yang berada di luar kotak suara.

PPK mendistribusikan semua jenis logistik ke PPS tanggal 11 dan 12 Februari 2024, sementara jenis logistik sudah di terima di KPPS paling lambat H-1 pada 13 Februari 2024.

Di samping itu, Taufiq tidak menampik bermunculannya hoaks atau fake news selama masa tenang pemilu 2024.

Hoaks itu meliputi disinformasi Kepemiluan

dapat terjadi pada kelompok rentan, kemudian mendelegitimasi proses pemilu, dan disinformasi mengaburkan informasi prosedur teknis kepemiluan.

"Lembaga penyelenggara pemilu memiliki tanggung jawab menjaga legitimasi institusi demokrasi dan transisi kekuasaan," katanya.

Untuk itu, KPU melakukan sejumlah strategi dalam menangkal disinformasi kepemiluan diantaranya,

  • Menampilkan cek fakta hoax kepemiluan di laman KPU
  • Melakukan counter issue di media sosial KPU
  • Merilis informasi resmi (pers rilis) dan membagikannya ke media terverifikasi,
  • Membuat Bakohumas KPU, dan inovasi pelayanan informasi kepemiluan melalui PPID serta Podcast KPU.
TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill