TANGERANGNES.com-Proyek pembangunan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cipeucang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera terealisasi.
Langkah konkrit telah dilakukan dengan penyerahan Surat Pernunjukan Pemenang Lelang (SPPL) ke konsorsium Indoplas Energi Hijau (IEH) bersama partner penyedia teknologi yakni China Tianying Inc. (CNTY).
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, proyek ini sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menuntaskan persoalan sampah di kota berpenduduk padat tersebut.
Dana pembangunan fasilitas canggih ini sepenuhnya berasal dari investor dan tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel.
"Pembangunan prasarana pengolahan sampah ini merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah daerah dalam membenahi tata-kelola persampahan di Kota Tangsel. Kita benar-benar hanya pakai dana dari investor semua, tidak pakai APBD," ujar Benyamin, Rabu 7 Mei 2025.
Investasi besar itu akan digelontorkan oleh Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) melalui anak usahanya PT Indoplas Energi Hijau bersama mitra teknologi China Tianying Inc (CNTY), yang resmi ditetapkan sebagai pemenang lelang pada 17 April 2025.
Proyek besar ini ditargetkan mulai konstruksi pada tahun 2025. Lalu, masuk tahap uji coba operasional di 2028 dan mulai beroperasi penuh secara komersial pada 2029.
"Dengan skema Built Operate Transfer (BOT), investor akan mengelola fasilitas ini selama 27 tahun, sebelum akhirnya diserahkan ke Pemkot Tangsel," ujar Benyamin.
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres No. 3 Tahun 2016, proyek PSEL Tangsel diyakini bakal menjadi contoh sukses pengelolaan sampah berbasis energi terbarukan di Indonesia.
Bobby, Pimpinan Konsorsium IEH-CNTY mengatakan, pembangunan PSEL di TPA Cipeucang Tangsel ini sama sekali tidak menggunakan dana pemerintah daerah, karena sepenuhnya memanfaatkan dana investor.
"Pembangunan PSEL nilai investasinya Rp2,65 triliun, sepenuhnya dari investor," jelasnya.
Langkah Kota Tangsel ini dinilai berani dan visioner, karena memanfaatkan skema investasi murni tanpa membebani anggaran daerah.