Connect With Us

Selama Menjabat, Pilar Klaim Lokasi Banjir Ekstrem Turun Jadi 17 Titik

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 3 Juni 2025 | 23:12

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan saat meninjau langsung lokasi terdampak banjir khususnya di wilayah Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, pada Senin 2 Juni 2025. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan mengklaim jumlah titik banjir ekstrem di wilayahnya saat ini sudah menurun signifikan menjadi sekitar 17 titik.

Padahal di awal masa ia menjabat sebagai orang nomor dua di Tangsel ini, ada lebih dari 50 titik banjir ekstrem yang tersebar.

“Sudah banyak (area rawan banjir) yang terselesaikan," ujarnya saat meninjau langsung lokasi terdampak banjir khususnya di wilayah Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, pada Senin 2 Juni 2025.

Ia menyebut salah satu titik yang berkurang yakni di Pondok Maharta dan Kampung Bulak yang sebelumnya banjir hingga setinggi leher orang dewasa.

"Dulu banjir parah sampai seleher, sekarang kami bangun 9 tandon air, long storage, perbaikan saluran drainase, dan akan terus kita upayakan solusi penanganan lainnya untuk mengatasi sisanya,” jelasnya.

Sementara dalam tinjauannya, Pilar menyebut titik RW 02 Rawa Buntu merupakan salah satu lokasi dengan elevasi paling rendah, yang menjadi tempat pertemuan aliran air dari berbagai arah. 

Setiap hujan deras, wilayah ini kerap dilanda genangan yang cukup tinggi, sehingga membutuhkan perencanaan penanganan yang kompleks.

“Ini titik paling rendah, semua aliran air dari titik-titik lebih tinggi berkumpul di sini. Tadi kami survei bersama dinas teknis terkait dan akan segera dilakukan perencanaan penanganan menyeluruh, baik melalui kolam retensi, drainase baru, atau pelebaran saluran,” ujarnya.

Sementara itu, untuk lokasi Puskesmas Rawa Buntu, Pilar mengatakan bahwa bangunan berada di titik yang lebih rendah dari jalan, sehingga air mudah masuk ke area layanan kesehatan tersebut.

“Kami akan cari solusi teknis, agar air tidak lagi menggenangi area puskesmas. Relokasi tentu butuh lahan besar, jadi kami fokus dulu pada solusi teknis yang efektif,” katanya.

Terkait target pengerjaan, Pilar menyebut perencanaan teknis akan segera dilakukan oleh konsultan agar diketahui kebutuhan anggarannya. 

Jika anggaran tidak memungkinkan di APBD Perubahan 2025, maka pembangunan permanen ditargetkan masuk pada APBD 2026.

Koordinasi lintas wilayah terus dilakukan oleh Pemkot Tangsel, termasuk dengan Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota Tangerang Tangerang, dan Kementerian PUPR, untuk menyelesaikan permasalahan banjir lintas wilayah.

“Kita harus pastikan aliran air tidak terhambat atau menyempit di wilayah lain, karena ini akan berdampak ke Tangsel juga. Sungai harus mengalir dengan lancar tanpa hambatan,” tandas Pilar.

Namun, Pilar juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga lingkungan, termasuk tidak membuang sampah ke sungai dan tidak membangun di sempadan sungai.

“Banjir ini bukan hanya soal pembangunan. Masyarakat juga harus sadar, jangan buang sampah ke sungai, jangan bangun di bahu sungai. Kalau tidak, akan berdampak ke tetangganya,” ujarnya.

BANTEN
Pemprov Banten Tindak Lanjuti Berbagai Temuan BPK yang Belum Beres Sejak 2005

Pemprov Banten Tindak Lanjuti Berbagai Temuan BPK yang Belum Beres Sejak 2005

Selasa, 3 Juni 2025 | 23:46

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan pihaknya berkomitmen memaksimalkan langkah untuk menindaklanjuti hasil temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia tanpa menunggu 60 hari kerja.

AYO! TANGERANG CERDAS
Pemkot Tangerang Larang Praktik Sogok-menyogok dalam SPMB 2025

Pemkot Tangerang Larang Praktik Sogok-menyogok dalam SPMB 2025

Rabu, 4 Juni 2025 | 11:25

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melarang praktik pungutan liar (pungli) maupun titipan pada seluruh proses dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.

PROPERTI
Alam Sutera Hadirkan Hunian Cerdas untuk Gen Z dan Milenial Mulai dari Rp695 Jutaan

Alam Sutera Hadirkan Hunian Cerdas untuk Gen Z dan Milenial Mulai dari Rp695 Jutaan

Senin, 19 Mei 2025 | 20:29

Sutera Nexen, kawasan unik dengan konsep hunian smart-living garapan pengembang Alam Sutera, kembali menghadirkan klaster yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan hidup Gen Z dan Milenial, yaitu Klaster Virtu.

BISNIS
Tidak Lagi Menguntungkan, Distributor Puma dan Levi's Resmi Tutup 

Tidak Lagi Menguntungkan, Distributor Puma dan Levi's Resmi Tutup 

Selasa, 3 Juni 2025 | 21:23

PT Mega Perintis Tbk (ZONE), emiten ritel di bawah naungan Tancorp milik Hermanto Tanoko, resmi menghentikan operasional anak usahanya, PT Mitrelindo Global.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill