Ketika Gaza Dihujani Bom dan Kita Dihujani Ekspektasi
Kamis, 4 September 2025 | 14:25
Namanya Azifa, anak perempuan berusia 12 tahun yang lahir di Gaza. Ia baru saja kehilangan ayah, ibunya syahid saat rumah mereka luluh lantak dibombardir.
TANGERANGNEWS.com-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap sejumlah pelaku penjarahan rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Kasus yang sempat menghebohkan publik ini telah naik ke tahap penyidikan.
"Sudah kita amankan beberapa pelaku, sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan sudah dilakukan penahanan," kata Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang, Kamis 04 September 2025,
Ia menambahkan, pihak kepolisian akan terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini.
Warga di sekitar lokasi kejadian, Bintaro, mengungkapkan massa yang melakukan penjarahan bukanlah warga setempat. Salah satu saksi mata, Olaf, 34, mengatakan penjarahan terjadi dua kali pada Minggu dini hari, 31 Agustus 2025.
"Penjarahan yang kedua itu 02.30 WIB. Gelombang pertamanya 00.30 WIB," jelas Olaf.
Ia memastikan bahwa para pelaku merupakan anak muda berusia sekitar 25 hingga 35 tahun.
Menurut Olaf, jumlah massa pada gelombang kedua jauh lebih banyak dibandingkan gelombang pertama. Massa terlihat mengangkut berbagai barang, mulai dari barang elektronik hingga alat makan dari rumah Sri Mulyani.
Olaf menyebut, saat kejadian, massa membawa barang seperti TV, lukisan, piring, dan baju. Bahkan, ada yang berteriak, "ini nih, buat ibu gua," saat mengambil piring.
Namanya Azifa, anak perempuan berusia 12 tahun yang lahir di Gaza. Ia baru saja kehilangan ayah, ibunya syahid saat rumah mereka luluh lantak dibombardir.
Bupati Pandeglang Irna Narulita, secara resmi mengumumkan pembatalan kerja sama pengelolaan sampah dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Polres Tangerang Selatan (Tangsel) dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap sejumlah pelaku penjarahan rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.