TANGERANGNEWS.com-Agus, korban ledakan gas elpiji 12 kg di Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), meninggal dunia.
Korban sempat mendapat perawatan intensif selama 8 hari di Rumah Sakit Hermina Ciputat, setelah mengalami luka bakar serius akibat ledakan gas yang terjadi di rumahnya. Namun nyawanya tak tertolong.
Kabar tersebut, dibenarkan Sahroni, tetangga korban di RT03/01, Kelurahan Pondok Cabe Ilir.
“Informasinya Agus meninggal dunia Jumat 20 September 2025, sekitar pukul 22.30 WIB. Anak dengan istri Agus, masih dirawat intensif di Rumah Sakit Hermina Ciputat,” ujarnya, Sabtu 20 September 2025.
Sahroni mengatakan, jenazah Agus sudah langsung dibawa ke kampung halaman di Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Hal itu dilakukan atas permintaan sang ibu yang menginginkan jasad Agus dimakamkan di tanah kelahiran. Alasannya karena Agus merupakan anak tunggal.
“Itu karena ibunya yang minta, karena almarhum ini anak satu-satunya. Jadi minta dimakamkan di kampung saja, jadi kami juga ikut mengantar,” pungkasnya.
Warga sekitar mengenal Agus sebagai sosok yang ramah dan pekerja keras. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan tetangga
"Orangnya baik, suka ngobrol sama tetangga sebelah dan suka berbaur dan membantu," ujarnya.
Warga pun tidak menyangka Agus meninggal dunia akibat ledakan tabung gas yang tak hanya merusak rumahnya, tapi juga merusak belasan rumah di sekitar TKP.
"Semoga almarhum tenang di alam sana, dan anak istrinya segera sembuh total," tutupnya.
Diketahui, peristiwa tragis itu terjadi pada 12 September 2025, disebabkan kebocoran gas di dapur rumah korban.
Ledakan hebat sontak mengagetkan warga sekitar dan memicu kobaran api yang melahap sebagian besar rumah. Agus yang berada di lokasi langsung terkena dampak paling parah dari ledakan tersebut.