Connect With Us

Line Kantongi Uang Triliunan Hasil Jual Stiker

FER | Jumat, 17 Juni 2016 | 08:36

Karakter di Stiker Line. (Istimewa / TangerangNews)

TANGERANGNews.com- Brown, Moon, Cony, James dan Sally tak hanya menggemaskan. Berkat karakter lucu ini, Line mendulang untung triliunan setiap tahunnya. 


Line bisa menghasilkan lebih dari USD 20 juta per bulan dari berjualan sticker karakter. Satu set berisi 12-18 sticker, umumnya dibanderol USD 1 - USD 2 (sekitar Rp 13.500 - Rp 27.000).

Aplikasi messaging yang identik dengan logo berwarna hijau ini akhirnya melantai di bursa saham dengan melakukan dual Initial Public Offering (IPO) di Amerika Serikat dan Jepang pekan lalu.

Itu sebabnya, Line mulai membuka sejumlah informasi keuangan yang sebelumnya dijaga ketat dari publik, salah satunya mengenai keuntungan yang diperolehnya dari berjualan sticker.

Tak berlebihan jika menyebut Line sebagai pionir yang mempopulerkan karakter dalam sticker. Line sukses membuat karakter ini digemari para penggunanya. Setiap karakter bahkan punya fans-nya sendiri-sendiri.

Dengan demikian, para fans ini tidak keberatan menghabiskan uang mereka demi memiliki sticker-sticker lucu tersebut. Jauh di luar itu, Brown dan kawan-kawannya membantu Line meraup pendapatan USD 270 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun ( USD 1 = Rp 13.500) di 2015.

Angka ini naik 38% dari tahun sebelumnya, sekaligus naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan pencapaian di 2013 sebesar USD 10 juta. Pencapaian setara dengan sepertiga dari total penjualan Line ini tentu jadi senjata ampuh untuk membuat investor meliriknya.

Line juga mengungkapkan, bagaimana sticker benar-benar menjadi produk utama yang digemari para pengguna layanannya. Setiap harinya, pengguna Line mengirin 389 juta sticker, baik berbayar maupun yang gratis. Angka tersebut setara dengan 9% dari total pesan yang berseliweran di Line setiap harinya.

 

Lebih mengejutkan, sticker bukan satu-satunya ladang uang bagi Line. Dalam IPO-nya, Line juga mengungkap USD 18,8 juta yang didapatnya dari penjualan merchandise dan kesepakatan lisensi karakter-karakternya tersebut. Angka ini naik dua kali lipat dari pencapaian di 2014.

Si muka datar Brown, si imut Moon, Cony yang enerjik dan Sally yang centil, tak hanya ditemui di layar smartphone, tetapi merambah ke berbagai media. Di Jepang, karakter-karakter ini bahkan sudah punya acara TV sendiri.

Line pun dengan cerdik memanfaatkan kepopuleran Brown dan kawan-kawannya dengan membuat cafe sekaligus toko fisik yang menjual barang-barang dan makanan berbentuk karakter-karakter menggemaskan tersebut. Toko ini tersebar di sejumlah negara, terutama Asia seperti Jepang dan Korea Selatan.

Alhasil, Line tak hanya sukses mempromosikan aplikasinya, tetapi mendapatkan untung besar dari sana. Cara ini manjur dalam mendorong popularitas Line. Keunikan maskot Line dengan penampakannya yang lucu mampu meluluhkan hati pengguna.

HIBURAN
Wahana Salju dan Super Wings: Super Combo Ramaikan Liburan Sekolah di Mal Ciputra Tangerang

Wahana Salju dan Super Wings: Super Combo Ramaikan Liburan Sekolah di Mal Ciputra Tangerang

Senin, 16 Juni 2025 | 21:29

Dalam rangka menyambut liburan sekolah, Mal Ciputra Tangerang menghadirkan dua rangkaian program spesial untuk keluarga yakni Snow-Tacular Playland dan Super Wings: Super Combo.

SPORT
Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Jumat, 13 Juni 2025 | 10:54

Persita Tangerang resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala baru untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.

OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill