Connect With Us

Facebook Berencana Ganti Nama, Gegara Sering Digugat?

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 20 Oktober 2021 | 15:12

Ilustrasi Facebook. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Dalam waktu dekat, media sosial Facebook berencana mengganti nama. Banyak alasan yang memicu penggantian nama Facebook ini.

Sejumlah pihak menyebut upaya penggantian nama dilakukan untuk menindaklanjuti program metaverse yang tengah dirancang perusahaan berbasis di Menlo Park, California, Amerika Serikat.

Alasan lainnya, diduga karena Facebook kerap digugat ke pengadilan oleh banyak pihak.

Upaya penggantian nama itu The Verge mengatakan rencananya penggantian nama Facebook akan didiskusikan di ajang Annual Connect Conference pada 28 Oktober atau bahkan bisa lebih cepat diumumkan.

Nantinya nama baru itu akan mewakili keseluruhan produk yang ada dalam payung perusahaan Facebook seperti Instagram, WhatsApp, Oculus, dan lain-lainnya.

Diketahui keinginan CEO Facebook Mark Zuckerberg membuat metaverse muncul sangat kuat belakangan ini.

Saat ini Facebook sudah memiliki lebih dari 10.000 karyawan yang membangun perangkat keras yang mendukung metaverse. Salah satu contohnya adalah kacamata pintar Facebook yang bekerja sama dengan Ray-Ban.

Mark Zuckerberg sangat meyakini kacamata itu nantinya akan sama populernya dengan ponsel pintar yang ada saat ini. Perbedaannya kacamata itu akan jadi jembatan menuju metaverse buatan Facebook.

“Kami akan secara efektif bertransisi dari orang-orang yang melihat kami sebagai perusahaan media sosial menjadi perusahaan metaverse,” ungkap Mark Zuckerberg, seperti dilansir dari Sindonews, Rabu 20 Oktober 2021.

Di sisi lain perubahan nama Facebook juga diyakini terjadi karena adanya kritik dan gugatan yang dilayangkan ke perusahaan sosial media terbesar di dunia itu.

Penggantian nama diharapkan bisa menyelamatkan fokus kerja-kerja teknologi baru Facebook dari gugatan-gugatan yang dialamatkan kepada perusahaan tersebut.

Diketahui baru-baru ini mantan karyawan Facebook, Frances Haugen, bertindak sebagai pelapor pidana atau whistle blower mengatakan Facebook sangat berbahaya buat anak-anak dan picu perpecahan.

Dalam kesaksiannya, dia menekankan kekuatan Facebook yang terjalin erat dalam kehidupan sehari-hari miliaran pengguna.

Serta juga mencatat risiko bahwa platform raksasa media sosial itu memicu makin maraknya gangguan makan, celaan fisik atau body shaming dan ketidakpuasan diri yang sangat berbahaya bagi kaum muda.

KAB. TANGERANG
Hindari Lubang, Pemotor Wanita Jatuh hingga Luka-luka di Jalan Raya Serang Tangerang

Hindari Lubang, Pemotor Wanita Jatuh hingga Luka-luka di Jalan Raya Serang Tangerang

Jumat, 3 Mei 2024 | 16:18

Seorang wanita pengendara sepeda motor terjatuh saat mengindari lubang besar di Jalan Raya Serang, Tepatnya di depan Pertamina Gas, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Akibatnya korban mengalami luka-luka

NASIONAL
Bukan Aplikasi, Polisi Kirim Surat Tilang ETLE Lewat 5 Nomor Ini

Bukan Aplikasi, Polisi Kirim Surat Tilang ETLE Lewat 5 Nomor Ini

Jumat, 3 Mei 2024 | 16:14

Konfirmasi surat tilang elektronik (ETLE) akan dikirimkan oleh polisi melalui nomor khusus. Hal ini respons atas maraknya penipuan menggunakan aplikasi berformat file APK.

BISNIS
Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Rabu, 24 April 2024 | 09:53

Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill