Connect With Us

Waduh, Searching di Google Bakal Mulai Berbayar

Fahrul Dwi Putra | Senin, 8 April 2024 | 09:06

Ilustrasi Google (telset/google / TangerangNews)

TANGERANGNEWS.com- Perusahaan teknologi raksasa, Google berencana melakukan perubahan dalam model bisnisnya, terutama untuk produk searching atau pencarian online.

Menurut laporan Financial Times, Google tengah menggodok cara untuk menawarkan fitur premium yang didukung kecerdasan buatan (AI) dalam produk searching atau pencarian dengan membayar.

Fitur pencarian AI canggih ini disebut bakal menjadi bagian dari layanan langganan Google yang sudah ada seperti Gemini Advanced atau Google One. 

Dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa bahkan tier premium dari Google Search akan tetap termasuk iklan. 

Namun, untuk versi mesin pencari Google yang digunakan saat ini akan tetap gratis untuk digunakan.

Melansir dari Android Authority, Senin, 8 April 2024, potensi perubahan besar ini tampaknya berasal dari kebutuhan Google untuk seimbang antara dua prioritas, yakni mengintegrasikan AI mutakhir ke dalam pengalaman pencariannya sambil melindungi iklan pencarian yang menguntungkan yang menjadi tulang punggung keuangannya. 

Pendapatan iklan terkait pencarian yang luar biasa sebesar $175 miliar tahun lalu menegaskan taruhan yang terlibat. 

Google tampaknya melihat, lonjakan pesat ChatGPT dari OpenAI, sehingga mendorong perusahaan ini ke dalam perlombaan dominasi AI.

Google mulai menguji layanan pencari AI-nya, yang dikenal sebagai Pengalaman Pencarian Generatif (SGE), pada Mei 2023, lalu.

SGE menawarkan ringkasan dan respons yang didukung AI terhadap pertanyaan, bersama dengan penyajian tradisional dari tautan dan iklan. 

Baru-baru ini, pengalaman SGE secara bertahap mulai menjadi pengalaman default bagi sejumlah pengguna terbatas setelah sebelumnya hanya tersedia secara sukarela. Namun, Google menghadapi tantangan dalam menyatukan fitur-fitur SGE ini ke dalam mesin pencari utamanya, mungkin karena biaya komputasi yang tinggi terkait dengan model AI generatif.

Meskipun SGE memiliki potensi manfaat bagi pengguna, namun sekaligus menggoyahkan fondasi model bisnis Google saat ini. 

Kemampuan AI untuk memberikan jawaban komprehensif dapat mengurangi jumlah klik pengguna pada tautan situs web, yang berpotensi mengurangi jumlah impresi iklan dan mengancam aliran pendapatan utama Google.

Saat ini, para insinyur Google sedang mengembangkan teknologi ini, namun keputusan dan jadwal peluncurannya masih belum pasti.

BANDARA
WN Tiongkok Ditemukan Gantung Diri di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta

WN Tiongkok Ditemukan Gantung Diri di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta

Kamis, 24 April 2025 | 16:55

Seorang warga negara (WN) asing asal Tiongkok ditemukan gantung diri di sebuah pohon di Jalan C1 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, pada Kamis 24 April 2025.

NASIONAL
Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Kamis, 1 Mei 2025 | 12:16

Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

SPORT
Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Senin, 28 April 2025 | 22:50

Olahraga es tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di Indonesia, seiring meningkatnya minat masyarakat dalam aktivitas rekreasi hingga kompetisi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill