TANGERANGNEWS.com-Sinar Mas Land tengah membangun Wander Alley, sebuah area komersial berkonsep alfresco retail yang terinspirasi dari streetscape ikonik di Jepang dan Korea.
Perry P. Handjaya, Managing Director Business Development Sinar Mas Land mengatakan Proyek ini tidak hanya dirancang sebagai tempat berbelanja, tetapi juga sebagai "urban hangout place" yang terintegrasi langsung dengan transportasi publik.
Terletak di kawasan Transit-Oriented Development (TOD) Intermoda, Wander Alley terhubung langsung dengan Stasiun KRL Cisauk dan terminal bus BSD Link.
"Konsep ini menjadikannya sangat ideal untuk para komuter yang ingin menikmati suasana santai setelah beraktivitas," katanya saat groundbreaking Wander Alley pada Rabu 17 September 2025.
Menurutnya, proyek komersial baru ini juga dirancang untuk merespons meningkatnya mobilitas di kawasan TOD Intermoda.
Data kuartal pertama 2025 mencatat jumlah penumpang di Terminal Bus dan Stasiun Cisauk mencapai 582.622 orang, naik hampir 40% dari 431.088 orang orang pada tahun 2024.
"Ini menunjukkan vitalnya kawasan ini sebagai hub transportasi, sehingga menjadi potensi besar Wander Alley sebagai tempat persinggahan dan tujuan utama," katanya.
Pilihan Kuliner yang Beragam
Proyek ini akan memiliki 39 unit ritel dengan ukuran bervariasi, memungkinkan beragam jenis usaha untuk hadir. Dengan sentuhan desain yang modern dan ramah lingkungan, Wander Alley akan menjadi rumah bagi berbagai tenant yang ideal untuk berbagai kebutuhan pengunjung.
Untuk pengalaman bersantap santai, pengunjung dapat menikmati hidangan ramen atau udon hangat di restoran bergaya Jepang, atau menyantap BBQ Korea yang interaktif bersama teman dan keluarga.
Kafe-kafe dengan spesialisasi kopi dan patisserie Jepang, seperti matcha latte dan aneka kue, juga akan menjadi pilihan sempurna untuk bersantai.

Sementara itu, untuk para komuter yang butuh pilihan cepat, tersedia berbagai gerai grab & go. Mulai dari gerai onigiri dan sushi yang praktis, hingga kios jajanan jalanan Korea seperti tteokbokki dan hotteok, yang memungkinkan pengunjung menikmati hidangan lezat di tengah kesibukan.
Wander Alley juga akan menjadi tempat berkumpulnya komunitas, dengan rencana kehadiran toko buku, area pameran seni, dan ruang acara komunal.
"Dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare, proyek ini ditargetkan selesai dan mulai beroperasi pada kuartal IV tahun 2026," ujar Perry P. Handjaya.