Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik
Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
TANGSEL- Surat yang dikeluarkan Dinas Pendidikan kepada seluruh sekolah yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel)
untuk tidak ada aksi corat-coret setelah UN SMP/MTS tak diindahkan oleh sejumlah pelajar, Kamis (07/05/2015).
Seperti yang terliat di wilayah Situ Gintung, Ciputat, belakang fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Tampak pemandangan seperti sebelum belumnya, yakni usai selesai masa ujian, langsung mereka melakukan tindakan yang
dilarang Dinas Pendidikan.
Salah satu diantara mereka menjelaskan, UN SMP/MTs sudah selesai dan mereka mengadakan acara kumpul serta corat-coret pakaian sambil menunggu hasil ujian.
"Biasalah kaya enggak tau saja, kita kan habis ujian" ujarnya.
Sementara itu, Komarudin selaku warga sekitar yang bekerja sebagai tukang es tak jauh dari lokasi aksi tersebut menjelaskan, mereka merupakan pelajar Kota Tangerang Selatan.
"Lihat aja logo sekolahnya, saya liat dilengannya tulisan SMPN 3, enggak tau SMPN 3. Setahu saya mah SMP di Cireundeu sini," pungkasnya.
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah
Restoran Kampung Kecil di kawasan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbakar hebat pada Jumat 13 Juni 2025, pagi.
Setiap kepala keluarga tentu rela melakukan apa saja untuk keluarganya. Tak harus banyak, yang penting uang yang didapat halal dan bisa memberi makan keluarga.