TANGERANGNEWS.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan menjalankan program sekolah gratis bagi siswa SMA, SMK, dan SKh swasta mulai tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang.
Nantinya, dana bantuan pendidikan tersebut akan langsung dikirim ke rekening siswa dan kemudian secara otomatis didebit ke rekening sekolah.
"Dari rekening siswa akan autodebit ke rekening sekolah. Jadi dari siswa itu hanya pegang buku (rekening) tanpa bisa mencairkan (dananya) sampai tiga tahun. Setelah itu, ya terserah," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Lukman, dikutip dari DetikCom, Rabu, 7 Mei 2025.
Rekening siswa akan dibuka bekerja sama dengan Bank Banten. Meski berada di rekening siswa, dana tidak bisa dicairkan secara bebas karena hanya berfungsi sebagai jalur transfer ke sekolah.
Dijelaskan Lukman, dari rekening siswa akan autodebit ke sekolah, sehingga siswa hanya memegang buku rekening dan tidak bisa mencairkan dananya sampai tiga tahun.
"Juli kita matangkan dulu hasil SPMB dan data yang sudah masuk ke Dapodik, dan akan simultan dengan siswa yang akan diusulkan dibuatkan rekening," tukasnya.
Adapun jumlah penerima bantuan akan menyesuaikan dengan jumlah siswa yang diterima di sekolah swasta yang ikut dalam program ini.
Hingga kini, tercatat 811 sekolah swasta yang telah bergabung dan diwajibkan menandatangani pakta integritas untuk menjaga komitmen selama program berjalan.
Lukman menegaskan, pelanggaran terhadap pakta integritas akan dikenai sanksi mulai dari teguran hingga pencabutan izin operasional, tergantung tingkat pelanggarannya.
Adapun besaran dana yang diberikan bervariasi tergantung lokasi dan jenjang pendidikan.
Untuk wilayah Tangerang Raya, siswa SMA akan menerima Rp250 ribu per bulan dan SMK Rp300 ribu. Sementara di luar Tangerang Raya, siswa SMA mendapat Rp150 ribu dan SMK Rp250 ribu per bulan.
Program ini dijadwalkan mulai berjalan efektif setelah hasil SPMB keluar dan data siswa masuk ke sistem Dapodik pada Juli 2025.