Mendadak Pintu M1 Jadi Tempat Penitipan Motor
Senin, 13 Oktober 2014 | 18:24
"Kalau muter ke perimeter jauh banget. Padahal GMF jaraknya cuma 400 meter dari Pintu M1," katanya.
"Kalau muter ke perimeter jauh banget. Padahal GMF jaraknya cuma 400 meter dari Pintu M1," katanya.
PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjelaskan kronologis kejadian meledaknya pesawat Boeing 737-300 bekas maskapai Sriwijaya Air
Pengalihan Pintu M1 atau akses jalan dari Tangerang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta maupun sebaliknya yang dilaksanakan sejak Selasa (7/10/2014) berbuntut aksi protes.
Satu korban ledakan pesawat di Hangar PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soekarno Hatta yakni Wanto, 29, tewas di RSUD Kabupaten Tangerang, Minggu (12/10).
“Meski tak mengganggu, kami harapkan agar peristiwa ini tak terulang kembali. Seluruh proses pemotongan pesawat seharusnya dilakukan dengan melihat safety and secure,” terangnya.
“Korban Wanto mengalami luka bakar hingga 100 persen, kita lakukan tindakan operasi untuk membebaskan jalan nafasnya. Sementara korban Jamari mengalami luka bakar 4,5 persen dan kaki kirinya patah,” kata perawat jaga Hendra.
Penempatan jamaah haji di pemondokan Madinah tidak berjalan lancar. Sebanyak 41 kloter jamaah yang seharusnya ditempatkan dalam wilayah markaziyah (ring 1)
Sebanyak 126 jamaah haji asal Indonesia telah meninggal di tanah suci. Sebagian besar jamaah meninggal karena sakit lantaran faktor usia.
“Mereka datang ke rumah kita, nawarin kerjaan jadi TKI, katanya mereka resmi. Semua biaya ditanggung mereka. Kita Cuma disuruh ke Bandara untuk ketemuan sama mereka, lalu berangkat,” kata Atika, Calon TKI asal Tasik.
Dampak dari penutupan Pintu M1 Bandara Soekarno - Hatta, menimbulkan kemacetan di wilayah Rawa Bokor
“Kereta tanpa awak ini akan membantu pengguna jasa bandara. Kalau saat ini kan hanya bus saja, besok ada terminal 3 Ultimate, akan ada automatic people mover system,” terangnya.
Kapolres Bandara Kombes Pol CH Pathopoi mengatakan, pihaknya selaku koordinator keamanan telah mempersiapkan 500 personel pasukan gabungan
Mendapat penolakan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Pintu M1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta meski ditutup pada pagi hari ini, tetapi belum permanen.
“Kita sudah beberapa kali rapat dengan AP II di Sekretariat Wapres, dari rapat itu disetujui sebelum menutup Pintu M1," katanya.
“Akses Perimeteter Selatan yang tadinya keluar di depan Puskesmas Benda, sekarang menjadi lewat Karantina. Ini untuk mengatasi kemacetan,” jelasnya.
Dengan adanya pengalihan rute tersebut, calon penumpang pesawat yang akan terbang melalui Bandara Soekarno-Hatta dari arah Tangerang dihimbau untuk tiba lebih awal di bandara.