Connect With Us

KA Bandara Soekarno Hatta Hadir, Jadwal KRL Disesuaikan

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 28 Desember 2017 | 14:00

Kereta Bandara Soekarno-Hatta (@TangerangNews 2017 / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com - Seiring dengan beroperasi Kereta Bandara Soekarno-Hatta, dengan rute Stasiun Sudirman Baru - Bandara Soekarno-Hatta, hingga saat ini belum ada perubahan jadwal perjalanan KRL untuk lintas Duri - Tangerang PP.

Penyesuaian jadwal belum dilakukan lantaran KA Bandara pada tahap awal beroperasi baru melayani 42 perjalanan perhari.

BACA JUGA:

Menurut VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunisa, penyesuaian jadwal akan berlaku setelah PT Railink sebagai operator KA bandara mengoperasikan secara penuh jadwal perjalanan, yaitu sejumlah 82 perjalanan pada awal Januari nanti sesuai dengan program yang telah disosialisasikan PT Railink.

"Nantinya jika KA Bandara beroperasi sebanyak 82 trip, maka akan terdapat penyesuaian jadwal KRL yang dilakukan oleh PT KCI. Penyesuaian jadwal ini seiring dengan perubahan jumlah perjalanan KA Lintas Tangerang – Duri dari 90 perjalanan menjadi 73 perjalanan," ujarnya, Kamis (28/12/2017).

Untuk jadwal keberangkatan kereta pertama dari Stasiun Tangerang menuju Duri adalah pukul 04.55 WIB, sedangkan kereta pertama dari Stasiun Duri menuju Tangerang pukul 05.45 WIB. Sementara itu jadwal kereta terakhir dari Stasiun Tangerang menuju Duri pukul 22.30 WIB dan KA Terakhir dari Stasiun Duri menuju Tangerang pada pukul 23.45 WIB. 

“Jika KA Bandara sudah beroperasi 82 perjalanan dan penyesuaian jadwal dilakukan. Maka untuk informasi jadwal terbaru perjalanan KRL Lintas Tangerang – Duri (PP) nanti para pengguna jasa dapat mengakses situs kami di www.krl.co.id ,” ujar  Direktur Utama PT KCI, Muhammad Nurul Fadhila. 

Mulai sore hari ini, pelayanan pengguna KRL di Stasiun Duri sudah dialihkan ke bangunan Stasiun Baru. Pelayanan ini termasuk loket, gate in dan gate out, hingga toilet dan musholla. 

PT KCI juga menghimbau para pengguna jasa KRL Commuter Line untuk dapat menyesuaikan kembali jadwal perjalanannya dengan adanya perubahan ini pada awal Januari nanti, terutama saat jam-jam sibuk pada pagi dan sore hari.

“Perubahan ini merupakan upaya peningkatan pelayanan sekaligus menjaga kapasitas angkut KRL di lintas Tangerang – Duri (PP) di tengah penyesuaian jadwal yang ada,” jelas Fadhila. 

Penambahan formasi rangkaian kereta ini merupakan tahap awal seiring pekerjaan perpanjangan peron di seluruh stasiun lintas Tangerang – Duri (PP) yang juga masih berlangsung.

Berikut adalah daftar stasiun yang perlu diperhatikan pengguna ketika berada dalam KRL formasi 10 kereta di lintas Tangerang – Duri (PP) : 

Stasiun Pesing Arah Tangerang : 2 kereta belakang belum mendapat peron 

Arah Duri : 2 kereta belakang belum mendapat peron 

Stasiun Rawa Buaya Arah Tangerang : 2 kereta belakang belum mendapat peron 

Arah Duri : 2 kereta belakang belum mendapat peron 

Stasiun Poris Arah Tangerang : 2 kereta belakang belum mendapat peron. (DBI/RGI)

KOTA TANGERANG
Asal Usul Kelurahan Belendung Tangerang, Tanah Jawara Tempat Si Pitung Belajar Ilmu

Asal Usul Kelurahan Belendung Tangerang, Tanah Jawara Tempat Si Pitung Belajar Ilmu

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:52

Belendung merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Tak hanya sekadar nama, Belendung rupanya menyimpan sejarah, terutama berkaitan dengan tokoh-tokoh jawara.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

OPINI
Tangerang Selatan Darurat Sampah: Terpal Tak Menjadi Solusi

Tangerang Selatan Darurat Sampah: Terpal Tak Menjadi Solusi

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:45

Pemandangan tumpukan sampah bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal kenyamanan dan kesehatan, yang dikhawatirkan dapat memicu timbulnya penyakit. Jalanan umum berubah fungsi menjadi tempat pembuangan “darurat”.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill