Connect With Us

Radar Mati, 9 Pesawat Tertahan di Udara Bandara Soetta

| Minggu, 29 Agustus 2010 | 17:40

Tower Air Traffic Service Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (tangerangnews / dira)

 
 
TANGERANGNEWS-Sembilan pesawat yang akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tertahan di udara. Sedangkan 15 pesawat yang akan terbang dari bandara itu, terpaksa ditunda. Itu terjadi lantaran matinya sisten radar pada bandara itu.
 
Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II melalui Coorporate Secretary Harry Cahyono mengatakan, peristiwa matinya radar tersebut terjadi sekitar pukul 9.02 WIB hingga pukul 9.32 WIB. “Jika terjadi keadaan seperti ini, sistem utama langsung diambil alih sistem back-up. Maka sejak pukul 9.05 WIB sistem backup yang bekerja,” kata Harry.
 
Menurut Harry, matinya radar tersebut tidak menampilkan flight plan. Dan, sesuai dengan standart operational procedure (SOP), teknisi PT Angkasa Pura II yang ada di Air Traffic Service (ATS) telah melakukan pemanduan secara manual dengan bekerjasama dengan pilot dan teknisi.
 
 “Sekitar pukul 9.32 WIB, sistem telah kembali normal, user controller telah kembali menggunakan sistem utama. Semua gangguan dapat teratasi dengan baik,” katanya.
 
Ditanya penyebabnya, Harry mengatakan, sejak peristiwa itu terjadi hingga petang ini, pihaknya masih melakukan evaluasi terhadap kejadian tersebut. Namun, yang jelas, kata dia, dalam jangka pendek ini pihaknya akan membentuk tim guna mencari tahu penyebabnya dan agar terjaganya sistem navigasi di Bandara internasional Soekarno-Hatta itu.
 
 “Telah terjadi anomaly sistem, kemudian kami melakukan dan menginformasikan kepada pesawat yang akan mendarat dan yang akan berangkat bahwa akan terjadi delay,” katanya.
 
Dampak akibat peristiwa itu, kata Harry, sembilan pesawat yang akan mendarat tertahan di udara selama 10-15 menit. Sedangkan pesawat yang akan berangkat, delay selama 12-15 menit. “Tidak ada pesawat yang dialihkan atau divert ke bandara lain. Semua tetap dapat mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta,” tuturnya.
 
General Manager Air traffic Service Bandara Internasional Soekarno-Hatta Weda Yuwana mengatakan, tidak ada warning dimonitor ketika peristiwa itu terjadi. “Ada sih itu pun hanya berapa detik, dengan tulisan AUR, yang berarti radar tidak bisa menerima data,” ujarnya.
 
Weda mengatakan, catatan pihaknya sejak sekitar 18 tahun adanya sistem itu, baru dua kali terjadi, yakni Juni 2009 dan kali ini. “Sedangkan pada 2007 lalu, itu bukan persoalan yang sama melainkan mati listrik yang bentutnya menganggu sistem radar,” katanya. Ditanya apakah karena sistemnya yang ketinggalan zaman, Weda mengatakan, sistem masih layak dan tidak ketinggalan zaman. (dira)
 
 


 
 
 
BANDARA
Liburan Sekolah, 160 Anak Sekitar Bandara Soekarno-Hatta Dikhitan Gratis

Liburan Sekolah, 160 Anak Sekitar Bandara Soekarno-Hatta Dikhitan Gratis

Minggu, 29 Juni 2025 | 20:19

Bertepatan dengan masa liburan sekolah tahun 2025, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari ini kembali menggelar Program Khitanan Massal Gratis, Minggu 29 Juni 2025.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

PROPERTI
Perumahan MGK Serang Raih Penghargaan Nasional, Bukti Rumah Subsidi Bisa Tetap Berkualitas

Perumahan MGK Serang Raih Penghargaan Nasional, Bukti Rumah Subsidi Bisa Tetap Berkualitas

Jumat, 27 Juni 2025 | 20:02

PT Infiniti Triniti Jaya (Infiniti Realty) kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui proyek Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) di Serang, Banten.

KOTA TANGERANG
Diskominfo Kota Tangerang Siapkan Kanal Pengaduan Publik Ramah Disabilitas

Diskominfo Kota Tangerang Siapkan Kanal Pengaduan Publik Ramah Disabilitas

Senin, 30 Juni 2025 | 19:32

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang akan mengembangkan layanan LAKSA+ yang ramah dan mudah diakses bagi para penyandang disabilitas di Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill