Connect With Us

Rumah di Serang Jadi Pabrik Tembakau Gorila, Omzetnya Rp400 Juta

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 13 Oktober 2021 | 22:57

Ke empat pelaku diringkus jajaran Satresnarkoba Polres Serang Kabupaten serta beberapa jumlah alat produksi diamankan dalam jumpa pers, Rabu 13 Oktober 2021. (@TangerangNews / @narkobapolresserang)

TANGERANGNEWS.com-Sebuah rumah dijadikan pabrik tembakau gorila dan liquid vape mengandung narkoba Perumahan Serang Hijau, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Pabrik narkoba rumahan itu bahkan beromzet Rp400 juta, selama dua tahun beroperasi.

Keberadaan pabrik ini pun terbongkar oleh Satresnarkoba Polres Serang Kabupaten. Pengungkapan bermula dari penangkapan pelaku pertama berinisial RK, yang ditangkap di rumahnya di Ciloang, Kota Serang, Banten.

Dari situ polisi menemukan barang bukti vape dan cairan liquid yang mengandung narkotika sintetis.

Kemudian polisi mengembangkan keterangan pelaku pertama. Hingga akhirnya bisa menggerebek rumah di Perumahan Serang Hijau, yang dijadikan pabrik tembakau gorila dan liquid vape mengandung narkoba.

"Di lokasi ini, kami menangkap dua pelaku berinisial AN dan YP. Sementara pelaku terakhir ditangkap di rumahnya, di daerah Walantaka, Kota Serang, Banten, berinisial RS," kata Kapolres Serang Kabupaten AKBP Yudha Satria, seperti dilansir dari Detikcom, Rabu 13 Oktober 2021.

Dari pengakuan tersangka, awalnya mereka pemakai, kemudian belajar dari media sosial, Youtube untuk membuat tembakau gorila dan liquid.

Ke empat pelaku diringkus jajaran Satresnarkoba Polres Serang Kabupaten serta beberapa jumlah alat produksi disita dalam jumpa pers, Rabu 13 Oktober 2021.

"Semuanya mereka berkaitan, mereka bersama menjalankan kegiatan memproduksi dan memasarkan gorila dan liquid," kata Kapolres.

Peralatan maupun bahan baku pembuatan tembakau gorila dan liquid narkoba dibeli secara online, kemudian mereka produksi sendiri. Hasilnya dipasarkan melalui media sosial.

Media sosial pun dikelola dengan baik, untuk menarik pembeli dan menghindari pengawasan polisi. Liquid vape dibungkus rapi, dilabeli, dan diberi cukai palsu.

Pembeli pertama kali, diberi kupon dan kaos. Kupon itu diundi setiap bulan, pemenangnya mendapat hadiah tembakau gorila maupun liquid.

Untuk liquid cair dengan kandungan narkoba yang sama dengan tembakau gorila, dijual Rp400 ribu per 5 ml. Sedangkan tembakau gorila per 5 gramnya dijual seharga Rp450 ribu.

"Target pemasaran melalui IG, mereka jual pakai kupon undian berhadiah, bikin souvenir. Di medsos juga bikin video. Semua ditangkap di hari yang sama, tanggal 6 Oktober 2021," ujar Kapolres.

Mereka sudah beroperasi selama kurang lebih dua tahun. Bermoral Rp200 juta, kini omzetnya sudah mencapai Rp400 juta.

"Keuntungan dari modal 100 persen. Jadi modal Rp200 juta, keuntungannya Rp200 juta," kata Kapolres.

TEKNO
Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Kamis, 4 Desember 2025 | 21:54

Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.

HIBURAN
SMK Budi Luhur Tangerang Produksi 8 Film Bioskop untuk Isi Waktu Liburan Sekolah

SMK Budi Luhur Tangerang Produksi 8 Film Bioskop untuk Isi Waktu Liburan Sekolah

Jumat, 5 Desember 2025 | 23:04

Masa liburan sekolah akan segera tiba, tepatnya pada bulan Desember 2025 mendatang. Hampir diseluruh sekolah disejumlah kota dan daerah di Indonesia akan meliburkan kegiatan belajar mengajarnya hingga awal tahun 2026.

OPINI
Hipdut sebagai Identitas Gen-Z dalam Musik dan Fashion

Hipdut sebagai Identitas Gen-Z dalam Musik dan Fashion

Jumat, 5 Desember 2025 | 14:23

Di era digital saat ini, perkembangan teknologi dan arus globalisasi semakin pesat. Budaya luar negeri jadi semakin mudah masuk ke dalam negeri melalui teknologi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill