Connect With Us

Banten Rawan Gempa-Tsunami, Sosialisasi Mitigasi Bencana Harus Dioptimalkan

Tim TangerangNews.com | Selasa, 18 Januari 2022 | 12:33

Rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa M 6,6 yang mengguncang Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat 14 Januari 2022. (@TangerangNews / BNPB)

TANGERANGNEWS.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi dan kabupaten/kota di Banten diminta mengoptimalkan sosialisasi mitigasi bencana di pesisir Selat Sunda Banten guna mengurangi risiko kebencanaan.

“Pesisir Selat Sunda Banten baik utara maupun selatan merupakan daerah rawan bencana gempa dan tsunami," kata akademisi dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung Mochamad Husen di Lebak, Banten, Selasa 18 Januari 2022, dikutip dari Antara.

Karena itu, kata dia, BPBD provinsi dan kabupaten harus lebih mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi mitigasi bencana agar masyarakat pesisir Banten dapat mengetahui dan melakukan antisipasi dengan upaya penyelamatan jika sewaktu-waktu terjadi gempa dan tsunami.

Meski tidak mengetahui kapan gempa dan tsunami itu terjadi, namun masyarakat pesisir Banten harus memiliki pengetahuan tentang mitigasi guna mengurangi risiko kebencanaan.

"Bila masyarakat pesisir Banten itu memahami mitigasi kemungkinan besar mereka bisa menyelamatkan diri dari ancaman gempa dan tsunami," kata dosen Pendidikan Agama Islam itu.

Menurut dia, BPBD juga harus menyiapkan jalur evakuasi untuk mencapai tempat perlindungan dari bencana alam baik perbukitan dan pegunungan maupun gedung selter.

BPBD juga perlu memasang rambu evakuasi dan membangun tempat evakuasi serta melakukan kegiatan simulasi secara berkala.

Menurut dia, jika terjadi gempa besar dengan potensi peringatan dini tsunami yang disiarkan BMKG maka dalam beberapa menit masyarakat pesisir bisa melakukan langkah penyelamatan.

BMKG, kata dia, juga harus memasang sirine tanda potensi tsunami di pesisir pantai untuk peringatan dini. "Saya yakin melalui kegiatan itu dipastikan tidak banyak korban jiwa," kata mantan anggota DPRD Lebak itu. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, pihaknya hingga kini mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi mitigasi bencana khususnya di pesisir pantai selatan yang masuk kategori daerah dengan potensi gempa tektonik dan tsunami.

Kegiatan mitigasi itu untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan untuk penyelamatan diri dari terjangan bencana tsunami yang berpotensi di pesisir Kecamatan Wanasalam, Malimping, Cihara, Panggarangan, Bayah dan Cilograng. 

BPBD Lebak juga membangun jalur - jalur evakuasi untuk penyelamatan masyarakat dari bencana alam itu. "Kami melakukan kegiatan sosialisasi mitigasi dan membangun jalur evakuasi untuk mengurangi risiko kebencanaan, " kata Febby.

Berdasarkan catatan sejarah gempa dan tsunami di wilayah Selat Sunda terjadi pada 1722, kemudian pada 1852, serta pada 1958, yang semua disebabkan gempa.

Kemudian, Tsunami yang berkaitan dengan erupsi Gunung Krakatau berdasarkan catatan sejarah terjadi pada 416 tahun silam, kemudian pada 1883, 1928, serta 2018. Selain itu tsunami yang terjadi pada tahun 1851, 1883 dan 1889 dipicu aktivitas longsoran Krakatau.

SPORT
Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:31

Shin Tae-yong mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi timnas Indonesia yang sedang berada dalam periode kurang baik setelah gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.

BANTEN
PLN UID Banten Gelar Apel Siaga Kelistrikan Nataru, Siapkan 1.419 Personel Jaga Keandalan Listrik

PLN UID Banten Gelar Apel Siaga Kelistrikan Nataru, Siapkan 1.419 Personel Jaga Keandalan Listrik

Sabtu, 13 Desember 2025 | 13:23

Menyambut perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten bersama PLN Electricity Services menggelar Apel Siaga Kelistrikan Nataru sebagai langkah memastikan pasokan listrik di Provinsi Banten

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

NASIONAL
Warga Serpong dan Ciledug Jadi Korban Tewas Kebakaran Gedung Terra Drone

Warga Serpong dan Ciledug Jadi Korban Tewas Kebakaran Gedung Terra Drone

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:25

Sebanyak 22 korban tewas dalam kebakaran Gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), pada Selasa 9 Desember 2025, siang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill