Connect With Us

7 Kabupaten/Kota Paling Banyak Pengangguran di Banten

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 12 Januari 2023 | 13:55

Ilustrasi Pengangguran (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANGNEWS.com-Banten merupakan salah satu provinsi hasil pemekaran dari provinsi Jawa Barat sejak 2000-an.

Meski terkenal akan industri pabrik yang banyak berdiri di wilayah ini, namun, Banten memiliki angka pengangguran yang tinggi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, berikut urutan Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten dengan jumlah pengangguran dari yang terendah hingga terbanyak, seperti dilansir dari BondowosoNetwork, Rabu 11 Januari 2023:

 

-Kabupaten Lebak

Lebak memiliki angka pengangguran sebesar 7,86 persen sehingga menempatkan Kabupaten ini di posisi ketujuh.

 

-Kota Tangerang Selatan

Posisi keenam ditempati Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang terkenal akan industri propertinya. Kota ini memiliki jumlah pengganguran sebesar 8,60 persen.

 

-Kabupaten Tangerang

Kabupaten Tangerang masuk ke urutan kelima dengan jumlah pengangguran sebanyak 9,60 persen.

 

-Kota Tangerang

Menyusul dua daftar di atas, Kota Tangerang menempati urutan keempat dengan jumlah pengaturan sebesar 9,07 persen.

 

-Kota Serang

Ibukota Provinsi Banten ini masuk keurutan paling banyak pengangguran nomor tiga, dengan jumlah mencapai 9,41 persen.

 

-Kota Cilegon

Kota tempat bernaungnya klub sepakbola milik Raffi Ahmad ini memiliki jumlah pengganguran hingga 10,13 persen.

 

-Kabupaten Serang

Posisi pertama ditempati oleh Kabupaten Serang dengan jumlah pengangguran sebanyak 10,58 persen.

BANTEN
Godaan Pinjol Ancam Ibu-ibu UMKM, Permodalan Lewat PNM Bisa Jadi Solusi

Godaan Pinjol Ancam Ibu-ibu UMKM, Permodalan Lewat PNM Bisa Jadi Solusi

Rabu, 17 September 2025 | 22:41

Gubernur Banten Andra Soni, dengan tegas mengingatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya para ibu, untuk tidak terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill