Connect With Us

Ribuan Warga Miskin di Banten Tak Pernah Terima Bansos, Ternyata Justru Dinikmati Orang Kaya  

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 22 Maret 2025 | 15:54

Ilustrasi keluarga masuk kategori kemiskinan ektrem. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Ribuan warga miskin di Banten mengaku tidak pernah menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Setelah ditelusuri, ternyata ribuan orang kaya justru menikmati bantuan tersebut, meskipun seharusnya tidak berhak mendapatkannya.  

Fakta ini terungkap dalam dialog pilar-pilar sosial yang digelar di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, pada Rabu, 19 Maret 2025. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul serta Gubernur Banten Andra Soni.  

Andra Soni mengaku terkejut dengan temuan ini. Ia mengakui bahwa data penerima bansos selama ini masih banyak yang tidak akurat.  

"Ternyata selama ini data orang miskin kita banyak yang belum sempurna," ujar Andra dikutip dari Kompas, Sabtu, 22 Maret 2025.  

Berdasarkan data dari Kementerian Sosial, sebanyak 4.386 warga kaya di Banten menerima bansos sembako, meskipun mereka masuk dalam kategori ekonomi mampu. Sementara itu, banyak warga miskin yang seharusnya berhak menerima bantuan justru tidak pernah mendapatkannya.  

"Keluhan masyarakat bahwa pemberian bansos tidak tepat sasaran dan segala macamnya terbukti setelah peralihan dari DTKS menjadi DTSEN," kata Andra.  

Sebelumnya, data penerima bansos masih menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun, kini sistem pendataan telah beralih ke Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang diharapkan bisa lebih akurat dalam menentukan penerima bansos.  

Andra Soni berharap, dengan sistem DTSEN, bansos dapat lebih tepat sasaran. Melalui sistem ini, masyarakat bisa mengecek sendiri status kesejahteraan mereka berdasarkan kategori desil, dari Desil 1 hingga Desil 10.  

Dalam sistem DTSEN, Desil 1 merupakan kategori masyarakat miskin ekstrem yang seharusnya segera menerima bantuan, sedangkan Desil 10 adalah masyarakat paling sejahtera yang tidak berhak menerima bansos.  

KOTA TANGERANG
Atasi Lonjakan Antrean, Disdukcapil Kota Tangerang Buka Loket Khusus Legalisir Akta Kelahiran untuk SPMB

Atasi Lonjakan Antrean, Disdukcapil Kota Tangerang Buka Loket Khusus Legalisir Akta Kelahiran untuk SPMB

Jumat, 13 Juni 2025 | 20:50

Dalam rangka mengatasi lonjakan permintaan legalisir Akta Kelahiran yang meningkat signifikan menjelang pendaftaran SMA/SMK, Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang membuka empat loket khusus layanan legalisir

NASIONAL
Libatkan 25 Ribu Retail, Holiday Sale 2025 Targetkan Total Transaksi Rp60 Triliun

Libatkan 25 Ribu Retail, Holiday Sale 2025 Targetkan Total Transaksi Rp60 Triliun

Jumat, 13 Juni 2025 | 15:34

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) resmi meluncurkan program Holiday Sale 2025, sebuah inisiatif gerakan belanja nasional yang digelar selama satu bulan mulai 13 Juni hingga Juli 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Catat, Ini 169 Daftar SMA dan SMK Swasta Gratis di Tangerang

Catat, Ini 169 Daftar SMA dan SMK Swasta Gratis di Tangerang

Sabtu, 14 Juni 2025 | 11:27

Gubernur Banten, Andra Soni resmi meluncurkan program sekolah gratis untuk tingkat SMA, SMK, dan SKh swasta di Provinsi Banten, khususnya di Tangerang. Program ini akan mulai diimplementasikan pada semester pertama tahun ajaran 2025/2026.

WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill