Connect With Us

Finalis MasterChef Ini Buka Warung Bakso Malang di Tangerang

Redaksi | Senin, 15 Maret 2021 | 17:10

Umi Yuli saat melihatkan kuliner bakso malang. (Icha / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Bakso menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Tak heran menu bakso ini dapat ditemukan di mana-mana.

 

Beberapa pedagang menjualnya di gerobak dorong, hingga tersaji ala modern di restoran. Salah satu jenis bakso yang paling dikenal ialah bakso Malang.

Siapa yang tidak kenal bakso khas dengan isi aneka pangsit, tahu, mie, bihun, dan siomay ini.

Bagi kamu yang mencari warung bakso Malang yang lezat namun tetap murah meriah, salah satu yang bisa menjadi rekomendasi adalah Warung Bakso Malang Raden Siti di Jalan KH Hasyim Ashari, tepatnya di depan Rumah Sakit EMC, Buaran indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

 

Warung bakso ini milik Raden Siti Yulianti, atau lebih akrab disapa Umi Yuli, finalis MasterChef Indonesia season 7.

"Saya sudah 20 tahun berada di dunia kuliner sebelum ikut Master Chef. Saya sudah memiliki beberapa usaha kuliner juga. Sekarang buka bakso Malang, karena saya liat di daerah ini enggak ada yang jualan bakso Malang," ujarnya, Senin (15/3/2021).

 

Warung ini buka pada pukul 09.00-21.00 WIB. Harga makanan di sini cukup murah dan cocok dikantong mulai dari Rp5.000 - Rp15.000. Adapun menu favorit di warung ini, selain bakso adalah mie ayam khas Malang.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill