Mahasiswa: Antara Skripsi, Aksi, dan Demokrasi
Minggu, 19 Oktober 2025 | 18:30
Pertanyaannya, masihkah generasi kampus hari ini mampu menjaga tradisi kritisnya tanpa meninggalkan tanggung jawab akademiknya?
TANGERANGNEWS.com- Komika Kemal Palevi menuai kontroversi usai cuitannya soal perceraian Ria Ricis viral di media sosial.
Dalam cuitan yang diunggah pada Rabu, 31 Januari 2024, Kemal menanyakan kapan Ria Ricis mengunggah vlog perceraiannya.
"Vlog perceraian Ria Ricis part 1 udah tayang belum?," cuitnya.
Cuitan tersebut sontak menuai beragam reaksi, termasuk dari Ria Ricis yang menilai Kemal sebagai orang jahat lantaran mencandai perceraian dirinya dengan suami, Teuku Ryan.
Menanggapi hal itu, Kemal lantas membuat video klarifikasi yang ia unggah di akun X pribadinya, Jumat, 2 Februari 2024.
Pelantun lagu Anjay ini berdalih cuitan tersebut tidak bermaksud bercanda, melainkan hanya murni pertanyaan untuk Ria Ricis
"Ini gue tegasin buat netizen, terutama fans Ria Ricis. (Cuitan) itu tidak bercanda, itu pertanyaan," jelasnya.
Kemal beralasan, hal itu lantaran Ria Ricis memang kerap mengunggah video kehidupan personalnya ke media sosial, baik saat berpacaran, menikah, pemakaman, hingga ziarah ke makam ayahnya.
"Ziarah kubur dia (Ria Ricis) upload ber-part-part. Siapa yang kepikiran ziarah kubur konten," ucap Kemal.
Berdasarkan hal itu, dirinya berani untuk mempertanyakan vlog perceraian ke Ria Ricis.
"Kalau ada, ya gue mau nonton. Siapa tau jadi pembelajaran supaya enggak terjadi ke kehidupan rumah tangga gue," tambah Kemal.
Di sisi lain, Kemal tidak setuju dengan pernyataan beberapa warganet yang menyebut kebiasaan Ria Ricis mengunggah konten kehidupan pribadi karena hanya ingin mengabadikan momen.
Menurutnya, konten-konten kehidupan pribadi Ria Ricis memiliki tujuan bisnis, karena Google Adsense di kanal Youtube-nya diaktifkan.
"Ini Ria Ricis jenius, dia pebisnis," katanya.
Sementara itu, hingga tulisan ini dibuat Ria Ricis belum memberikan tanggapan lebih lanjut terkait video klarifikasi Kemal Palevi.
Pertanyaannya, masihkah generasi kampus hari ini mampu menjaga tradisi kritisnya tanpa meninggalkan tanggung jawab akademiknya?
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.
Wilayah Neglasari yang dikenal sebagai salah satu kecamatan di Kota Tangerang ternyata menyimpan sejarah panjang mengenai asal usul penamaannya.