Connect With Us

Pemkab Tangerang Ubah Mekanisme Akses Dana Hibah

Mohamad Romli | Kamis, 25 Januari 2018 | 15:00

Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Muhammad Hidayat. (@TangerangNews / Mohamad Romli)


TANGERANGNEWS.com-Calon penerima dana hibah dan bansos diharapkan memahami mekanisme baru untuk mengakses bantuan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang. Pasalnya, untuk tahun anggaran 2019, Pemkab Tangerang memberlakukan mekanisme baru dengan menggunakan aplikasi berbasis daring.

Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Muhammad Hidayat mengatakan, perubahan itu terkait dengan siklus pengajuan proposal bagi calon penerima bantuan.

BACA JUGA :

Dijelaskannya, siklus yang berlaku sebelumnya, calon penerima bantuan cukup mengajukan proposal berbentuk fisik (hard copy) kepada organisasi pemerintah daerah (OPD) penanggung jawab, namun seiring dengan diberlakukannya aplikasi e-pitulung, yakni aplikasi dana hibah dan bansos tersebut, siklus pengajuan pun berubah.

"Dulu sebelum ada e-pitulung, administrasi mungkin bisa menyusul, tapi kalau sekarang sudah tidak bisa," ujarnya, Rabu (24/1/2018).

Terkait dengan perubahan dimaksud, lanjut Hidayat, calon penerima yang syarat dan kriterianya diatur dalam Permendagri Nomor 14/2016 dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 1/2017 itu terlebih dahulu harus memiliki akses ke aplikasi.

"Akses diberikan oleh petugas admin di sekretariat daerah setelah proposal pengajuan dianggap layak oleh oleh admin  pada Sekretariat Daerah jawab," tambahnya.

Sesuai dengan siklus penganggaran daerah, Hidayat menerangkan calon penerima harus sudah mengajukan proposalnya paling lambat sebelum disusunnya RKPD tahun 2019 yakni sekitar akhir Mei 2018 ini, sehingga proposal tersebut diharapkan terakomodir dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2019 yang akan dimulai tahapannya pada bulan April ini.

"Kalau terlambat memasukkan proposal, tidak akan masuk KUA-PPAS, berarti tidak bisa mendapatkan hibah atau bansos," terangnya.

Kebijakan baru ini pun diharapkannya segera diketahui para calon penerima dana hibah dan bansos, sehingga para pihak terkait dapat menyampaikannya kepada publik saat berlangsung musrenbang.

Masih kata Hidayat, untuk membantu calon penerima yang masih belum memahami mekanisme baru ini, pihaknya memberikan dua opsi kepada calon penerima saat mengunggah proposal ke e-pitulung, yakni mengunggah secara langsung atau minta dibantu oleh OPD penanggung jawab.

"Tahapan ini setelah calon penerima mendapatkan hak akses," imbuhnya.

Aplikasi e-pitulung sendiri hanya bisa diakses oleh calon penerima yang telah mendapatkan hak akses, karena menurut Hidayat, hal itu untuk mengantisipasi masuknya proposal bodong atau spam.

"Tanpa ada hak akses, publik tidak bisa masuk ke aplikasi tersebut," tukasnya.(RAZ/HRU)

AYO! TANGERANG CERDAS
Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Senin, 16 Juni 2025 | 10:55

Salah satu syarat terbaru yang wajib dipenuhi calon peserta didik dalam proses pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Provinsi Banten ialah mengunggah foto diri di depan rumah lengkap dengan informasi lokasi atau fitur geotagging.

WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

BISNIS
Perusahaan Rantai Dingin Korea Jaga Distribusi Produk Kesehatan Tetap Aman Sampai ke Pelosok Indonesia

Perusahaan Rantai Dingin Korea Jaga Distribusi Produk Kesehatan Tetap Aman Sampai ke Pelosok Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 | 22:08

AIMT.Co. LTD. (Advanced Insulation Materials & Technology), sebuah perusahan asal Korea Selatan yang memproduksi rantai dingin distribusi (cold chain distribution), berupaya menjaga produk-produk kesehatan yang dikirim ke berbagai daerah

MANCANEGARA
Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Minggu, 1 Juni 2025 | 10:35

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill